Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Plt Gubernur, Ketua RT/RW Minta Pelaporan via Qlue Dihapus

Kompas.com - 15/12/2016, 17:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para ketua RT/RW di wilayah Jakarta Pusat keberatan jika pemberian biaya operasional per bulan masih mengacu pada jumlah laporan via Qlue.

Mereka ingin agar aturan pelaporan dengan sistem tersebut dihapus.

Darmaji, Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, mengatakan bahwa tidak semua kalangan bisa menggunakan Qlue.

Ia mencontohkan para ketua RT yang ada di lingkungannya. "Kebetulan di RT-RT kami ada juga yang gaptek. Jadi, tidak semua bisa melapor dengan Qlue. Jadi, laporannya malah kurang maksimal," kata Darmaji.

Ia menyampaikan hal ini saat ditemui dalam acara silaturahim Plt Gubernur DKI dengan pengurus RT/RW, lembaga musyawarah kelurahan (LMK), dan Dewan Kota di Gedung Pertamina di Jalan Cempaka Putih Tengah, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

(Baca juga: "Blusukan" di Ciracas, Agus Janji Kaji Sistem Pelaporan Melalui Qlue)

Sementara itu, Andri, Ketua RT 10/RW 01 Kelurahan Petojo Utara, Gambir, menolak sistem pelaporan via Qlue karena dinilainya merepotkan.

"Kalau bisa jangan karena tiap hari harus foto kirim lagi, foto kirim lagi. Jadi, kalau bisa, jangan. Jadi merepotkan," ucap Andri.

Arifin, Ketua RT 12/RW 06 Kelurahan Karangantar, Sawah Besar, tidak menolak penggunaan Qlue.

Namun, ia menyesalkan apabila biaya operasional yang diterimanya berkurang hanya karena lamban melapor.

"Jadi, ada senang ada tidak senangnya (pakai Qlue). Senangnya karena laporan bisa langsung. Tidak senangnya karena kalau lambat, uang operasional dipotong," kata Arifin.

(Baca juga: Kelemahan Aplikasi Qlue Menurut Sumarsono)

Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sedang mewacanakan kenaikan biaya operasional pengurus RT/RW di Jakarta. Jumlah yang dinilainya ideal adalah Rp 1,5 juta-Rp 2 juta.

Saat ini, jumlah maksimal biaya operasional per bulan yang didapat pengurus RT/RW di Jakarta adalah Rp 900.000 per bulan, sedangkan pengurus RW sebesar Rp 1,2 juta per bulan.

Itu pun jika pengurus RT/RW rajin menyampaikan laporan via Qlue, maksimal tiga kali sehari.

Kompas TV Pro dan Kontra Aplikasi Qlue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com