JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas TV mengadakan talkshow dengan para pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Acara bertajuk "Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta" tersebut disiarkan langsung dari Ballroom Djakarta Theater XXI, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016) malam.
Dalam acara ini, hadir calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sementara itu, hingga pukul 19.16, atau hingga acara dimulai, pasangan calon lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tak tampak hadir.
(Baca juga: 7 dari 10 Responden Survei LSI Suka Agus dan Anies, Ahok?)
Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Nugraha mengatakan, acara ini merupakan episode spesial dari acara "Talkshow Rosi".
Dalam acara ini, kata Yogi, para kandidat akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya.
"Mereka juga nanti akan mengemukakan isu-isu yang menjadi concern masing-masing paslon. Para kandidat nanti juga boleh saling mengomentari," ujar Yogi di Ballroom Djakarta Theater XXI, Kamis.
Yogi menambahkan, selain ada pemaparan visi-misi, dalam acara ini, para pasangan calon diberikan kesempatan untuk menampilkan performance kreatif dari masing-masing pasangan.
Ia mengatakan, sebagai lembaga penyiaran publik, Kompas TV merasa terpanggil untuk membantu publik mengetahui calon pemimpin Jakarta.
Untuk itu, pihaknya menyajikan talkshow yang menghadirkan semua pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
"Ini merupakan produk jurnalistik. Karena produk jurnalistik, asas keberimbangan pasti kita junjung. Kami terpanggil untuk mensosialisasikan, para calon kepada masyarakat," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sujarwanto Rahmat menambahkan, pihaknya mengapresiasi acara tersebut.
Sebab, menurut dia, dengan diadakannya acara ini, masyarakat Jakarta bisa mengetahui visi dan misi para pasangan calon.
(Baca juga: Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen)
Selain itu, pasangan calon bisa memberi tahu publik mengenai program-program yang mereka gagas jika nantinya terpilih menjadi gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Ini kegiatan yang positif. Salah satu fungsi media adalah untuk mencerdaskan bangsa. Ini hak publik. Dengan menghadirkan para kandidat, masyarakat berhak tahu siapa calon, dan bagaimana programnya," kata Sujarwanto.
Meski begitu, Sujarwanto menekankan agar kegiatan ini tetap mentaati peraturan yang berlaku.
Ia pun berharap agar para pasangan calon mendapatkan hak yang sama dalam menyampaikan visi dan misinya kepada publik.