Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sukses Anies-Sandiaga Pertanyakan Pembagian Suket

Kompas.com - 19/12/2016, 19:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - M Taufik, wakil ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mempertanyakan soal surat keterangan (suket) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta untuk Pilkada DKI 2017.

Adapun Suket merupakan surat pengantar bagi warga yang telah melakukan perekaman e-KTP, tetapi belum mendapatkan kartu untuk memilih pada Pilkada DKI 2017.

(Baca juga: Cara Tim Ahok-Djarot Cegah Kecurangan Penghitungan Suara Saat Pilkada)

Taufik mengatakan, dari informasi yang didapatnya, ada 100.000 suket yang telah diedarkan oleh Dinas Dukcapil DKI Jakarta.

Taufik meminta agar Dinas Dukcapil jelas mencantumkan bahwa suket yang diberikan itu untuk warga memilih pada Pilkada DKI 2017.

"Kami serius mengawal suket, karena itu besarannya 2 persen (dari DPT), tetapi mudah-mudahan tidak betul, banyak yang bikin e-KTP baru, padahal katanya blanko e-KTP habis, tetapi orang datang terus dikasih suket, untuk apa suketnya?" ujar Taufik saat diskusi publik di Posko pemenangan Anies-Sandiaga di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).

Kepala Bidang Unit Pengelola Teknologi Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Nur Rohman menyampaikan, pihkanya belum menghitung banyaknya suket yang telah diedarkan oleh Dinas Dukcapil DKI.

Terkait permintaan Taufik, Nur mengatakan, pada 3 November 2016, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah mengadakan rapat koordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

(Baca juga: Bawaslu Antisipasi Kecurangan Penggunaan "Suket" dalam Pilkada DKI 2017)

Hasilnya, suket yang telah dimiliki oleh DPT harus dilapirkan dengan surat pengantar dari RT atau RW setempat atau kartu keluarga (KK).

"Kepala Dukcapil DKI (Edison Sianturi) sudah sampaikan dalam rapat pleno DPT (daftar pemilih tetap), akan lebih baik apabila KPU mensosialisasikan dan menambah persyaratan, yaitu KK dan pengantar RT/RW," ujar Nur.

Kompas TV Anies Janji Tingkatkan Pendidikan dan Lapangan Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com