Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Solusi Mengatasi Tawuran, Ini Jawaban Agus

Kompas.com - 20/12/2016, 21:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, berkampanye di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016) siang.

Kawasan itu dikenal rawan terjadi tawuran antar-warga. Agus yang berpasangan dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, itu mengaku telah mengantongi solusi permasalahan tersebut.

Lalu, apa solusi dari Agus soal tawuran?

"Ya tawuran itu tentu disayangkan. Kita tidak ingin terus berkembang sehingga situasi jadi tidak baik. Artinya kalau ada masalah kita harapkan dapat diselsaikan secara baik-baik," ujar Agus di lokasi.

(Baca juga: Agus Mengaku Terus Berbenah Diri)

Agus menyampaikan, ia akan membangun forum diskusi bagi warga untuk menyelesaikan masalah itu jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Menurut Agus, melalui salah satu program prioritasnya, dia akan meningkatkan keamanan dan kerukunan warga.

"Itu adalah realitas yang harus benar-benar serius menanganinya. Karena kita tidak ingin generasi muda, kemudian tumbuh menjadi generasi pemarah yang ketika ada masalah diselsaikannya di jalanan," ucap dia.

(Baca juga: Agus Sebut Strategi Memenangkan Pilkada DKI seperti Bermain Catur)

Putra Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini berharap kedepannya pemerintah bisa menjadi mediator dalam permasalahan yang terjadi di tengah warga.

"Dibantu oleh para tokoh masyarakat, agama dan juga dari sekolah, baik formal maupun informal sehingga bisa mencegah tawuran antar-pelajar atau antar-warga," kata Agus.

Kompas TV AHY: Bukan Studio TV untuk Dekat dengan Warga DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com