Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski "Merajai" Berbagai Survei, Posisi Agus-Sylvi Dinilai Belum Aman

Kompas.com - 23/12/2016, 07:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, kerap berada di urutan pertama dalam berbagai survei.

Namun, pengamat politik Yunarto Widjaja mengatakan, posisi Agus dan Sylviana belum aman.

Sebab, menurut dia, tingkat elektabilitas Agus dan Sylviana beririsan dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

"Saya pikir di beberapa survei Ahok sudah mendapatkan titik rebound. Surveinya sempat di angka 22 persen, sekarang sudah di atas 30 persen," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Kamis (22/12/2016).

(Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Warga Kelas Menengah Pilih Agus-Sylvi)

Ini artinya, kata Yunarto, titik terendah Ahok sudah terlewati. Sebelumnya, dia mengakui ada tren kenaikan elektabilitas pasangan Agus dan Sylviana.

Sementara itu, pasangan Ahok dan Djarot malah mengalami tren penurunan. Namun, elektabilitas Ahok dan Djarot mulai merangkak naik kembali.

Dengan melihat semua hasil survei, Yunarto pun berkeyakinan pasangan Agus dan Sylvi akan bersaing ketat dengan Ahok dan Djarot pada putaran kedua nanti.

"Jadi secara utuh, saya melihat polanya hampir sulit dibantah akan terjadi putaran kedua dan yang lolos itu Ahok dan Agus, lebih mungkin lolos dibanding Anies," ujar Yunarto.

(Baca juga: Survei Litbang Kompas: Politik Aliran Kembali Naik di Pilkada DKI 2017)

Sejauh ini, ada 6 lembaga yang merilis hasil survei terkait elektabilitas cagub dan cawagub DKI, yaitu LSI Denny JA, LSI, Indikator, Charta Politika, Poltracking, dan Litbang Kompas.

Dari 6 survei itu, ada 5 survei yang menempatkan Agus-Sylvi di urutan pertama. Kemudian 1 survei menempatkan Ahok-Djarot di urutan pertama.

Kompas TV Hasil Survei Pilkada DKI 2017 dari Litbang Kompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com