Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Djarot dan Cerita Gubernur "Ujug-ujug"

Kompas.com - 12/01/2017, 07:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku dia sebenarnya bercita-cita menjadi seorang gubernur. Namun, kata dia, menjadi gubernur tidak boleh 'ujuk-ujuk'. Ada tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk bisa sukses menjadi gubernur.

"Saya cita-citanya jadi gubernur. Tapi kalau enggak kesampaian ya jadi wagub dulu-lah. Kan ada tangganya, nanti naik-naik, jadi ojo ujug-ujug (jangan tiba-tiba)," ujar Djarot di Pasar Minggu, Rabu (11/1/2017).

Djarot mengatakan tahapan itu berguna untuk menambah pengalaman. Dia mencontohkan dirinya sendiri dan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dia sebut telah melalui tahapan itu.

Djarot mengatakan Ahok pernah menjadi anggota DPRD, kemudian menjadi bupati. Setelah itu Ahok duduk di bangku DPR RI sebelum akhirnya menjadi wakil gubernur. Kini, Ahok menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu, Djarot sebelumnya pernah menjadi anggota DPRD. Kemudian dia menjadi wali kota Blitar selama 10 tahun. Setelah itu dia duduk di bangku DPR RI sampai akhirnya ditunjuk untuk menjadi wakil gubernur mendampingi Ahok.

Djarot pun mengatakan mereka berdua bukan pasangan calon yang ujuk ujuk dalam berkompetisi di pilkada. Dengan pengalaman yang didapat dari proses itu, keduanya mengaku lebih paham dalam mengurus birokrasi dan warga Jakarta.

"Bagaimana saya harus kelola APBD kalau saya enggak tahu mekanisme APBD?" ujar Djarot.

"Kalau ujug-ujug, belum pengalaman, nanti yang sengsara rakyatnya. Kalau belum terbukti dan belum pengalaman hati-hati loh," kata Djarot.

Meski demikian, kata Djarot, masyarakat tetap bebas memilih cagub dan cawagub yang sudah berpengalaman atau belum berpengalaman. Djarot mengatakan itu merupakan hak masing-masing warga.

Namun, dia meminta warga untuk mempercayakan Jakarta satu periode lagi kepada pasangan Ahok-Djarot. Supaya yang belum terselesaikan di periode pertama, bisa rampung di periode kedua.

"Tapi daripada bikin pusing, ya yang sudah ada saja diterusin," ujar Djarot.

Kompas TV Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com