JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, KPU DKI menambah 20.000 bilik suara yang akan digunakan untuk pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sementara sisanya, KPU DKI menggunakan bilik suara yang dipakai saat Pilpres 2014.
"Sekitar 20.000-an karena kan kalau kita ada 13.000 TPS dikali tiga kan 39.000-an. Jadi enggak semua, ada yang akan kita produksi," ujar Betty di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).
Betty menuturkan, di setiap TPS akan disediakan tiga bilik suara. Sisa bilik suara yang sudah ada terbuat dari alumunium sekitar 19.000-an. Oleh karena itulah KPU memproduksi tambahan bilik suara.
"Setiap TPS kan ada tiga dan yang kemarin kan yang dari alumunium tidak cukup, terus yang kemarin pengadaan pileg, pilpres, dari dus itu kan habis pakai, tidak bisa kita gunakan dan kita produksi kembali," kata Betty. (Baca: Surat Suara pada Pilkada DKI 2017 Dilengkapi "Micro Text")
Berbeda dengan bilik suara, KPU DKI tidak akan memproduksi kembali kotak suara. Sebabnya, kotak suara pada Pileg dan Pilpres 2014 masih bisa digunakan pada Pilkada DKI 2017.
Selain kotak suara dan bilik suara, logistik lain yang sudah disiapkan KPU DKI yakni surat suara, tinta, segel, dan lainnya. Pencetakan surat suara telah selesai dan dikirim dari Makassar ke Jakarta pada Rabu ini melalui jalur laut.