Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klakson Bersahutan Saat Ahok "Blusukan" ke Condet

Kompas.com - 23/01/2017, 10:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunyi klakson sepeda motor terdengar saling bersahutan saat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan dan berkampanye ke Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ahok turun di pinggir Jalan Jembatan Tiga. Di sana, sudah banyak motor yang melintas. Warga yang melihat Ahok langsung mendekati mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Selain itu, Ahok yang melihat-lihat keadaan sekitar menambah padat Jalan Jembatan Tiga. Antrean motor terlihat di dua lajur jalan tersebut. Klakson saling bersahutan karena jalan mereka terhambat oleh Ahok dan rombongan.

"Aduh, ada apaan sih nih," kata salah seorang pengemudi Go-Jek dari atas motornya sambil melongok ke arah depan, Senin (23/1/2017).

Saat Ahok berjalan, tak sedikit pula pengemudi motor yang terkena macet ikut menyalami Ahok. Kemacetan terjadi hingga Jembatan Tiga yang menghubungkan Condet dengan Pasar Minggu.

"Selamat datang di Condet, Pak Ahok," kata seorang ibu kepada Ahok.

Di sana, Ahok menyusuri gang tiap gang. Kemudian menyusuri pemukiman padat penduduk serta meninjau keadaan Kali Ciliwung. Bertemua warga, Ahok bicara mengenai banjir, pembebasan biaya sertifikat BPHTB, serta pemberian vaksin.

"Anak-anak semua harus divaksin ya, enggak boleh enggak divaksin, biar anak-anak sehat. Kalau vaksin, nanti umurnya lebih panjang, bisa di atas 72 tahun usianya," kata Ahok kepada ibu-ibu yang berkumpul di halaman rumah.

Hingga pukul 10.30, Ahok masih menyusuri pemukiman padat penduduk di Balekambang, Condet, Jakarta Timur.

Kompas TV Ahok Blusukan ke Pademangan Cek Kondisi Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com