Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Bahasa Sebut Pidato Ahok di Kepulauan Seribu Keluar Konteks

Kompas.com - 13/02/2017, 15:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi ahli bahasa dari Universitas Mataram, Mahyuni, mengatakan, pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu sudah keluar konteks.

Hal ini karena tujuan Basuki melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kepulauan Seribu adalah untuk memanen ikan.

"Dia kunker untuk panen ikan, di situ dari segi konteks seharusnya tidak perlu terkait dengan hal lain. Menurut saya, itu sudah keluar dari konteks," ujar Mahyuni di Kementerian Pertanian, Ragunan, Senin (13/2/2017).

Mahyuni mengatakan, topik pembicaraan Ahok justru keluar menjadi topik kampanye. Hal itu ditunjukkan ketika Ahok mengatakan program budidaya ikan tetap berjalan meski dia tidak terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta lagi.

Kemudian, Ahok menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 yang membuat orang ragu memilihnya.

"Maka, keluar fokus, pindah ke topik kampanye. Seolah-olah dia yakin enggak dipilih karena hal itu," ujar Mahyuni. (Baca: Pengacara Anggap Ahli Bahasa Hanya Fokus pada Hal Negatif Pidato Ahok)

Padahal, Ahok tidak meminta warga Kepulauan Seribu. Ahok justru mengatakan warga tidak perlu memilihnya jika ada yang lebih baik daripada dia. Mahyuni mengatakan, penggunaan kata "pilih" sudah mengacu topik kampanye.

Kemudian, bisa juga alasan Ahok mengatakan "jangan pilih saya" justru yang sebaliknya.

"Bisa sebaliknya karena percaya diri sudah lebih baik dari yang lain," ujar Mahyuni.

Kompas TV Sidang ke-8 Kasus Penodaan Agama Hadirkan Ketua MUI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com