Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekap C1, Ahok-Djarot Raih Suara Terbanyak di 4 Wilayah

Kompas.com - 18/02/2017, 17:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) melakukan kajian terhadap hasil real count Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta. Rekapitulasi mendasarkan entry data model C1 yang merupakan hasil sementara.

Koordinator nasional JPPR, Masykurudin Hafidz, mengatakan, dari kajian tersebut JPPR membuat analisis perbandingan perolehan suara bagi masing-masing calon.

"Dari rekapitulasi real count C1, perolehan suara masing-masing pasangan calon sudah dapat dipetakan," ujar Masykurudin saat jumpa pers di kantor Badan Pengawas Pemilu RI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).

Berdasarkan hasil kajian tersebut diketahui pasangan calon Basuki-Djarot menang di empat wilayah, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu. Sementara pasangan calon Anies-Sandi menang di dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Jika dirinci, lanjut Masykurudin, pasangan calon Agus-Sylvi mendapat suara 16,1 persen di Jakarta Barat, 18 persen di Jakarta Pusat, 14,9 persen di Jakarta Selatan, 19,5 persen di Jakarta Timur, 16,6 persen di Jakarta Utara dan 27,3 persen di Kepulauan Seribu.

Sementara, pasangan calon Basuki-Djarot memperoleh 49 persen di Jakarta Barat, 43 persen di Jakarta Pusat, 39 persen di Jakarta Selatan, 39 persen di Jakarta Timur, 49 persen di Jakarta Utara dan 39 persen di Kepulauan Seribu.

Sedangkan pasangan calon Anies-Sandi memperoleh suara 35 persen di Jakarta Barat, 39 persen di Jakarta Pusat, 47 persen di Jakarta Selatan, 42 persen di Jakarta Timur, 35 persen di Jakarta Utara dan 34 persen di Kepulauan Seribu.

Dari rekapitulasi real count KPU DKI Jakarta diketahui pasangan Basuki-Djarot memperoleh suara terbanyak yakni 2.357.587 suara atau 42,91 persen.

Pasangan Anies-Sandi memperoleh 2.200.636 suara atau 40,05 persen dan pasangan Agus-Sylvi mendapat 936.609 suara atau 17,05 persen.

Kompas TV Proses rekapitulasi hasil suara pilkada DKI Jakarta yang dimasukkan dalam sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng masih terus berlangsung. Adapun, 72 komputer disiapkan untuk menginput data dan mengunggah formulir C1 atau hasil perhitungan suara di tiap TPS. Data ini nantinya akan dibuka ke publik sebagai data pembanding hasil perhitungan manual berjenjang yang dilakukan di kecamatan hingga kabupaten, kota, dan provinsi, yang semuanya harus melalui rapat pleno. Proses rekapitulasi suara di KPU DKI akan berlangsung hingga 27 Februari 2017 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com