JAKARTA, KOMPAS.com - Kartika Dewi (23) sepakat berdamai dengan PT Jasa Marga dan PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), Senin (27/2/2017) siang. Gugatan perdata yang diajukan Dewi dicabut setelah menerima keputusan pengelola tol untuk meningkatkan pengamanan dan pelayanan.
"Gugatan yang kami daftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (22/2) lalu, kini sudah dicabut. Kami sepakat berdamai dengan Jasa Marga dan JLJ," kata kuasa hukum Kartika, David ML Tobing, di kantor JLJ, Senin (27/2/2017) pagi.
(Baca: Kronologi Mobil Warga Bekasi Terendam Banjir di Tol Cikunir)
Kartika Dewi, sempat terjebak banjir di ramp 8 simpang susun Cikunir tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Selasa (21/2/2017).
Saat itu, mobil Toyota Kijang Innova yang dikendarai Kartika tidak bisa melaju dan mundur akibat terendam banjir. Kartika kesulitan membuka pintu mobil karena tekanan air yang merendam ruas tol itu cukup tinggi.
Setelah dibimbing lewat telepon oleh sang ayah, Tian Bachtiar (55), Kartika akhirnya berhasil membuka kaca dan keluar dari mobilnya. Kartika sempat panik karena tinggi banjir di lokasi itu mencapai sekitar 1 meter.
Kartika lalu berupaya mencari bantuan ke petugas dan pengendara jalan, namun tidak ada yang menolongnya. Karena itu, dia sempat menggugat pengelola tol karena dianggap lalai tidak memasang rambu peringatan atau pengalihan saat banjir terjadi.
David menuturkan, gugatan akhirnya dicabut karena ada itikad baik dari PT JLJ, selaku pengelola tol. Dia meyebut, pengelola tol akan menanggung seluruh biaya perbaikan mobil Kijang Innova B 1401 KZU milik Kartika yang terendam banjir, hingga kembali laik jalan.
Tidak hanya itu, kata David, PT JLJ juga akan menambah pemasangan kamera CCTV khususnya di area yang rawan genangan, sehingga gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa dideteksi secara dini.
Kemudian, PT JLJ juga berjanji akan berupaya melakukan pengendalian arus air Kali Cakung yang berbatasan dengan ramp yang dioperasikan dengan memasang tanggul penahan secara temporer serta memfungsikan pembatas jalan dan karung-karung pasir yang ditindaklanjuti dengan pembangunan tanggul permanen.
"Kami mengapresiasi keseriusan usaha JLJ dalam meningkatkan pelayanan standar publik khususnya bagi keselamatan pengguna jalan tol," kata David. (Fitriyandi Al Fajri)
(Baca: Warga Gugat Kementerian PUPR dan Jasa Marga soal Banjir di Kolong Tol Cikunir)