TANGERANG, KOMPAS.com - Mobil dan motor perlahan melintasi jalan yang tergenang di kawasan Dadap Cheng In, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Untuk pejalan kaki, keberadaan genangan itu cukup merepotkan, terlebih tak ada trotoar di lokasi tersebut.
Bangunan dengan posisi lantai yang tinggi cukup aman karena tak tergenang air. Sementara bangunan di lokasi itu yang berlantai pendek terendam air sekitar 5 sentimeter yang berasal dari luapan Kali Dadap.
Tati (42), istri Ketua RT 04/03, Dadap Cheng In, mengatakan genangan yang terjadi setiap hari itu masih tergolong biasa.
"Bulan lalu banjir sampai masuk rumah dan setinggi 50 sentimeter," kata Tati, kepada Kompas.com, di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (27/2/2017).
(Baca: Berbeda dengan Kalijodo, Dadap Cheng In hingga Kini Belum Ditata)
Tati menyebut tak ada yang bisa diperbuat bila Kali Dadap meluap dan merendam rumah-rumah warga setempat.
Menurut Tati, warga setempat sudah pasrah lantaran eks lokalisasi itu sudah masuk dalam tahap penataan dari Kabupaten Tangerang sehingga pembangunan di sana perlu izin dari pemerintah.
"Katanya takut dibangun tempat itu (prostitusi) lagi," kata Tati.
Seluruh bangunan tempat prostitusi di Dadap sudah kini dibongkar. Sebelumnya sempat banyak bangunan tempat hiburan karaoke di bibir jalan kawasan Dadap Cheng In.
Aktivitas di kawasan itu kini tak lagi gemerlap. Sejumlah warga masih bertahan di sana karena tak memiliki tempat tinggal serta pekerjaan di lokasi lain.