Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat di Kamera CCTV, Komplotan Ini Gagal Curi Motor Kawasaki Ninja

Kompas.com - 03/03/2017, 13:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi dua pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di parkiran Alfamidi Jalan Raya Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, dapat digagalkan setelah perbuatan keduanya terlihat di layar kamera closed-circuit television (CCTV).

Satu pelaku dapat ditangkap, sementara seorang pelaku lainnya kabur melarikan diri. Kepala Sub Bagian Humas Polres Bekasi Kota Komisaris Erna mengatakan, dua pelaku yang beraksi berinisial SS (33) dan A alias U (25).

Keduanya mencari sasaran sepeda motor yang akan dicuri, dengan berboncengan di sebuah sepeda motor. SS berperan membawa motor, sedangkan A alias U yang akan beraksi mencuri motor.

Keduanya akhirnya menyasar sebuah sepeda motor Kawasaki Ninja milik korban berinisial AH (22) yang diparkir di minimarket tersebut. Pelaku A alias U lantas turun dan langsung mencoba mengambil motor korban dengan cara membobol menggunakan kunci letter T.

Kunci letter T berhasil dimasukan A alias U di lubang kunci motor Ninja milik korban. SS masih membantu mengawasi aksi temannya.

"Pada saat pelaku mencoba mengambil sepeda motor korban, perbuatannya terlihat oleh korban di CCTV (minimarket)," ujar Erna, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2017).

Korban kemudian keluar dari minimarket sambil berteriak maling. Kebetulan tak jauh dari minimarket tersebut ada Aiptu Dwinanto, anggota polisi dari Polsek Bekasi Timur sedang berada dekat dengan lokasi.

SS yang sedang mengawasi aksi temannya membobol motor Ninja korban, berupaya kabur dengan sepeda motor yang dia bawa.

"Pelaku (SS) berupaya lari dengan sepeda motornya namun dapat didorong oleh Aiptu Dwinanto, dan pelaku jatuh. Atas bantuan warga, pelaku (SS) dapat tertangkap berikut sepeda motornya," ujar Erna.

Sedangkan pelaku A alias U, melarikan diri. Saat hendak ditangkap, pelaku A alias U mengancam warga dengan mengacungkan sebilah pisau.

"Pelaku A alias U lari dikejar massa. Namun pelaku keluarkan pisau ancam warga akan menusuknya bila mengejar, sehingga pelaku lolos," ujar Erna. (Baca: Gagal Curi Sepeda Motor Kawasaki Ninja, Perampok Malah Kehilangan Honda Beat)

Polisi hanya menemukan pisau yang dibuang A alias U dan kunci letter T yang dipakai dalam kondisi masih menancap di motor Ninja korban. Hasil interogasi polisi terhadap pelaku SS yang tertangkap, kawanan ini sudah berulang mencuri motor.

"Hasil pemeriksaan pelaku sudah berulangkali mengambil sepeda motor di wilayah Rawalumbu (Bekasi)," ujar Erna.

Atas perbuatannya, SS kini ditahan polisi dengan sejumlah barang bukti seperti kunci letter T, pisau, dan sepeda motor. Polisi menyatakan A alias U, rekan SS, sebagai buronan.

Kompas TV Kepergok korban saat beraksi, seorang pencuri telepon seluler di Probolinggo ini babak belur dihajar massa. Pihak kepolisian yang akan mengevakuasi tersangka bahkan kesulitan karena lokasi kejadian dikepung warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com