JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku yakin dapat mengungguli pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua nanti.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, pada putaran pertama lalu, ada warga Jakarta yang belum memilihnya karena tidak mengetahui program-program yang diusung dia dan cawagubnya, Sandiaga Uno.
Kini, Anies yakin warga yang belum memilihnya pada putaran pertama akan memilihnya pada putaran kedua.
"Tanggal 15 Februari kemarin seperti (masa) penjajakan, insya Allah tanggal 19 April besok mereka yakin untuk melakukan perubahan," ujar Anies, di kawasan Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2017).
Anies menambahkan, dirinya sudah mengetahui apa yang diinginkan oleh warga Jakarta. Menurut dia, apa yang diinginkan warga Jakarta sejalan dengan program-program yang akan dikerjakannya jika terpilih nanti.
Menurut Anies, warga Jakarta menginginkan keadilan sosial karena saat ini kesejahteraan di Jakarta hanya dirasakan segelintir orang.
"Jadi strateginya adalah fokus pada program, fokus akan apa yang didapat oleh warga. Lapangan pekerjaan, pendidikan dan itu menjadi kosentrasi," ucap Anies.
(Baca: Anies Dinilai Rebut Pendukung Agus-Sylvi)
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memeroleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.
Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memeroleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen, dan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memeroleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Pilkada DKI Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua saat tak ada pasangan calon yang memeroleh suara 50 persen plus 1.