Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 7 Mobil Angkut Kulit Kabel dari Gorong-gorong di Gatot Subroto

Kompas.com - 06/03/2017, 18:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lurah Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Erwin Lobo menyatakan hingga Senin (6/3/2017), kulit kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto sudah mencapai tujuh mobil pikap.

Kulit kabel yang disinyalir sebagai penyebab banjir di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Wisma Mulia itu kini disimpan di kantor kelurahan.

"Sampai hari ini sudah tujuh mobil truk kecil, sekarang ini disimpan di kelurahan," kata Erwin, saat dihubungi Kompas.com, Senin sore.

Menurut Erwin, pencarian kabel di gorong-gorong dilakukan mulai dari Wisma Mulia sampai sebelum Gedung BKPM atau tepatnya di Kali Krukut sudah selesai hari ini.

"Hari ini ada temuan juga kulit kabel dan sampah lainnya. Jadi kami tidak hanya menyisir mencari kabel, tapi sampah juga," ujar Erwin.

(Baca: Ahok: Selain Kulit Kabel, Semen dan Pipa Ditemukan di Saluran Air)

Dia mengatakan, belum ada yang mengaku sebagai pemilik kulit kabel. Namun, Erwin menyebut ada perwakilan dari PLN dan Telkom yang sudah melihat kulit kabel tersebut.

"Belum konfirmasi (sebagai pemilik), tapi verifikasi dulu," ujar Erwin.

Erwin mengatakan belum ada instruksi untuk memproses masalah kulit kabel ini ke pihak berwajib.

"Belum ada arahan, nanti kami tunggu pimpinan ngomong kayak apa," ujar dia.

Setelah selesai menyusuri gorong-gorong dari Wisma Mulia hingga Kali Krukut, pihaknya akan menyusuri gorong-gorong mulai Wisma YTKI sampai perempatan Kuningan dan diharapkan selesai dalam waktu sepekan.

(Baca: Heboh, Gorong-gorong Jakarta Berisi Kulit Kabel Lagi)

Kompas TV Petugas PPSU Kelurahan Kuningan Barat kembali menemukan sampah kulit kabel di gorong-gorong di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dalam kurun waktu tiga hari, sampah kulit kabel ini mencapai empat mobil bak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com