Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Hari Ketiga Kampanye, Ahok-Djarot Minim "Blusukan", Ada Apa?

Kompas.com - 09/03/2017, 16:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Kamis (9/3/2017), pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, minim blusukan menemui warga.

Basuki alias Ahok sempat menemui warga yang tengah sakit di Jatinegara Timur, Kamis pagi. Hanya saja, kegiatannya itu luput dari peliputan awak media.

Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bestari Barus, mengatakan bahwa masa kampanye masih panjang, yakni hingga 15 April 2017.

Dengan demikian, Ahok-Djarot masih memiliki banyak waktu untuk blusukan menemui warga.

"Slow saja. Jangan terlalu jor-joran juga, nanti lemas di ujung," kata Bestari, saat dihubungi wartawan, Kamis.

(Baca juga: Ahok "Blusukan" ke Jatinegara dan Temui Seorang Ibu yang Lumpuh)

Sementara itu, Djarot sudah bertolak ke Surabaya dan Blitar. Ia berangkat pada Rabu (8/3/2017) sore.

Djarot akan ziarah ke makam orangtuanya dan makam Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Menurut Bestari, restu orangtua penting didapatkan agar rencana anaknya bisa berjalan lancar. Rencananya, Djarot berada di Blitar dan Surabaya hingga Sabtu (11/3/2017).

Meski demikian, Bestari menganggap Ahok-Djarot tetap perlu untuk menemui warga di lapangan.

"Penting dong namanya ketemu masyarakat, supaya bisa tahu harapannya. Ini karena mereka kedua tidak mau aji mumpung untuk memanfaatkan status petahana," kata politikus Partai Nasdem tersebut.

Pada hari pertama kampanye, Selasa (7/3/2017), Ahok tak berkampanye. Sebab, Ahok harus menjalani sidang sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Sementara itu, Djarot yang awalnya berencana menemui warga di Kalijodo, juga batal menghadiri acara tersebut.

Hal itu disebabkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memanggilnya untuk mengikuti rapat internal di DPP PDI-P.

(Baca juga: Ahok "Blusukan" ke Jatinegara dan Temui Seorang Ibu yang Lumpuh)

Kemudian, pada hari Rabu (8/3/2017), Ahok dan Djarot menemani Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, untuk bertemu Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Pada malam harinya, Ahok nonton bareng film "Jakarta Undercover".

Kompas TV Pasangan Calon Gubernur DKI nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendatangi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pasangan Ahok-Djarot bertemu di kediaman Megawati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan Ahok-Djarot dengan Megawati terjadi saat menerima rombongan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Dalam pertemuan ini, dibahas rencana kota kembar atau sister city antara Cape Town dan Jakarta. Ahok juga menawarkan budidaya ikan kerapu yang dikembangkan di Kepulauan Seribu. Setelah pertemuan, Ahok-Djarot pergi bersama Megawati dan Sekjen PDI Perjuangan. Namun, Djarot menegaskan pertemuan ini tidak berhubungan dengan politik Pilkada Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com