Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Menahan Diri dan Tidak Percaya "Hoax" pada Kasus Sopir Angkot vs Ojek "Online"

Kompas.com - 10/03/2017, 09:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kamis (9/3/2017), sehari setelah bentrok antara sopir angkot dengan driver ojek online di Tangerang, masih ada yang berusaha memancing keributan.

Padahal, tepat pada Rabu (8/3/2017) tengah malam, Organda Kota Tangerang bersama perwakilan ojek online Tangerang sepakat damai dan tidak saling ribut lagi di lapangan.

Hal itu terbukti dari 18 laki-laki yang diamankan jajaran Polres Metro Tangerang, berikut dengan barang bukti senjata tajam. Mereka diamankan karena berkeliling dan sweeping ojek online hingga merusak satu unit minibus yang dianggap sebagai taksi online.

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan menegaskan, sesuai kesepakatan dan hasil mediasi Rabu tengah malam, kedua belah pihak setuju menjaga kondisi yang mulai kondusif.

Bagian dari kesepakatan itu juga, jika masih ada yang berulah, akan diproses hukum. Harry juga mengimbau masyarakat tidak percaya dengan info yang belum tentu kebenarannya.

Kemarin cukup banyak informasi yang beredar, seperti aksi balasan dari sopir angkot maupun driver ojek online yang dikabarkan menyerbu sopir angkot Kota Tangerang dalam jumlah besar.

"Percayakan keamanan Kota Tangerang kepada kami, TNI, Polri, dan Pemerintah Kota. Tidak usah percaya hoax-hoax lagi. Prinsipnya, siapa yang akan berbuat onar di Kota Tangerang, akan kami tindak dengan tegas," kata Harry pada Kamis petang. (Baca: Polisi Temukan Angkot yang Tabrak Pengemudi Grab di Tangerang)

Salah satu hoax yang juga cukup ramai beredar adalah mengenai driver GrabBike korban tabrak lari sopir angkot yang dikabarkan meninggal dunia. Soal itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata membantahnya dan menjelaskan kondisi driver yang bersangkutan.

"Kondisinya masih koma, tapi sudah menunjukkan respons positif dengan adanya gerakan di kaki dan tangan. Kami masih pantau terus," tutur Ridzki pada Kamis tengah malam.

Dari bentrok antara sopir angkot dengan ojek online ini, Ridzki secara khusus mengimbau kepada mitra pengemudinya untuk menahan diri. Para driver juga diminta tidak mudah terpancing provokasi dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Kami telah mengimbau seluruh mitra pengemudi kami untuk tidak terpancing provokasi dan tindak kekerasan serta untuk sementara waktu menghindari area-area yang terkena dampak aksi protes di Tangerang," ujar Ridzki. (Baca: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tewas Saat Sopir Angkot Bentrok dengan Pengemudi Ojek "Online")

Kompas TV Bentrokan terjadi dalam unjuk rasa anti-ojek online di Tangerang, Banten. Tidak terima di-sweeping sopir angkutan kota, pengemudi ojek online balik merusak angkot. Mereka yang berjaket ojek online ini marah setelah di-sweeping sopir angkutan kota. Setidaknya, ada empat angkutan umum yang rusak dalam kejadian ini. Seorang sopir juga jempat dianiaya sejumlah orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com