JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede meminta Pemprov DKI mencarikan solusi untuk menyelesaikan dampak penutupan empat pelintasan sebidang rel kereta api di Jakarta Pusat. Empat pelintasan itu berada di kawasan Senen, Pejompongan, Roxy Mas, dan kolong fly over Jalan KH Mas Mansyur.
Mangara mengatakan, dampak penutupan pelintasan itu mengakibatkan kemacetan di jalur alternatif. Mangara berharap, Pemprov DKI memperbanyak jalan alternatif guna mengurai kemacetan yang terjadi.
"Pasca penutupan lintasan, kapasitas jalan menjadi berkurang. Jalur alternatif yang ada tidak ideal dalam menampung volume kendaraan yang melintas," kata Mangara saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Muserenbang) Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Kegiatan itu juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
Sejumlah warga, kata Mangara, menolak penutupan pelintasan itu. Mereka menilai, penutupan tersebut membuat akses mereka jadi terganggu.
Mangara berharap, Pemprov DKI menambah sarana dan prasarana pendukung untuk menginformasikan kepada pengendara bahwa pelintasan-pelintasan tersebut tak bisa lagi dilalui.
"Masalah lain, ada juga di Senen parkiran yang mengokupasi jalanan. Makanya soal penutupan harus ada penanggulangannya," kata Mangara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.