JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yaitu Prasetio Edi Marsudi, menilai Basuki atau Ahok tampil baik dalam debat melawan Anies Baswedan yang ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta pada Senin (27/3/2017) lalu.
Prasetio mengatakan, masyarakat yang akan menilai calon gubernur mana yang lebih banyak bicara program atau menyerang calon lainnya.
"Biarkan masyarakat yang menilai. Kalau saya secara pribadi harusnya kan (calon gubernur mengangkat) program, jangan cari kesalahan orang, itu saja," kata Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Saat debat itu, beberapa program yang diangkat antara lain soal Kartu Jakarta Pintar (KJP), KJP Plus, Kartu Jakarta Lansia, bantuan rumah dengan DP Rp 0. Kedua calon gubernur, yaitu Ahok dan Anies juga memaparkan pengumpulan dana kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok merasa lebih enak tampil debat bersama pasangannya, Djarot, dibanding sendirian.
"Ya enggak ada Mas Djarot aja ya, kalau ada kan saya bisa istirahat. Ini kayak main badminton main tunggal bukan ganda, kalau main ganda enak kan," kata Ahok.
Sama halnya dengan Ahok yang tak didampingi Djarot, Anies juga tampil tanpa didampingi pasangannya, Sandiaga Uno.
Menurut Anies, selama debat ia hanya tinggal menyampaikan hal-hal yang selama ini Anies-Sandi diskusikan dan kerjakan. Ia bersyukur dapat memaparkan lebih jelas terkait program-program yang selama ini diusung.
“Alhamdulilah senang saya menunjukkan apa yang jadi program kami, lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas bisa tuntas, termasuk juga kebutuhan papan untuk warga Jakarta,” kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.