Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke Ahok-Djarot

Kompas.com - 04/04/2017, 13:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkampanye di wilayah RW 08 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, Djarot bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasbiyallah Ilyas.

Sebelum bertemu Hasbiyallah, Djarot menyempatkan diri blusukan di pemukiman setempat. Djarot menyapa warga yang sudah berdiri di jalan-jalan masuk pemukiman yang berupa jalan setapak itu.

Setelah beberapa ratus meter barulah Djarot bertemu dengan Hasbiyallah. Suasana keakraban ditunjukan keduanya dengan berpelukan sebelum masuk ke sebuah rumah tempat acara.

Baca: Tim Ahok-Djarot Sempat Ragukan Rencana Deklarasi Relawan Agus-Silvy

Dalam sambutannya, Hasbiyallah mengatakan sudah lama mengenal Djarot. Ia mengatakan Djarot merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU), sehingga pada putaran kedua ini dirinya mengajak warga untuk memenangkan Djarot di wilayah tersebut.

"Harus 90 persen ini Pak Djarot di sini. Saya sudah datang ke sini berkali-kali kalau enggak 90 persen, saya yang malu," kata Hasbiyallah, di lokasi, Selasa (4/4/2017).

Hasbiyallah mengajak warga yang dulunya pendukung cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di wilayah tersebut untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan nomor pemilihan dua itu.

"Mudah-mudahan, suara Agus-Sylvi yang menang di sini kita gantikan dengan Pak Djarot (suara untuk Ahok-Djarot)," kata Hasbiyallah.

Baca: Djarot: Dukungan Ketua Dewan Pakar Agus-Sylvi Bukti Cairnya Politik

Hasbiyallah memperkenalkan Djarot kepada para warga yang hadir tersebut sebagai sosok yang sederhana.

"Pak Djarot datang ke sini memang tidak biasa dengan pengawalan. Karena sama-sama orang kampung. Makanya pisang goreng, sama bakwan," ujar Hasbiyallah.

Djarot memang sedang menyantap gorengan seperti pisang goreng dan lontong yang disajikan di tempat tersebut. Ia juga memperkenalkan Djarot sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU).

"Beliau ini tokoh kita Insya Allah saya sangat yakin dengan beliau ini asli orang NU. Sama beliau dengan kita. Dan merakyatnya juga sama," ujar Hasbiyallah.

 

Kompas TV Djarot Kampanye Lagi di Kembangan Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com