Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Joglo Temukan Buaya di Sawah

Kompas.com - 29/04/2017, 21:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Joglo, Jakarta Barat, bernama Raswin menemukan dan menangkap seekor buaya di sebuah sawah di dekat rumahnya, Kamis (27/4/2017).

Dalam video yang ditayangkan oleh Kompas TV, Sabtu (29/4/2017), Raswin menuturkan, dirinya tak menyangka bakal menemukan buaya di sawah dekat permukiman. 

"(Buaya) itu kabur. Dikira saya mah ikan lele, ternyata buaya," kata Raswin.

Dia lalu memanggil warga lainnya untuk bersama-sama mengejar buaya tersebut. Pada akhirnya, mereka berhasil menangkap buaya itu.

Raswin bercerita, dia langsung membuka bajunya untuk menutup kepala buaya tersebut lalu mengikat mulut buaya dengan tali tambang.

Penangkapan buaya ini menarik perhatian dan menjadi tontonan warga setempat.

Raswin mengatakan, sudah ada seseorang yang datang mengaku sebagai pemilik buaya tersebut dan meminta buaya itu dikembalikan. Namun, Raswin tak memberikannya.

"Datang pemiliknya, tapi dia enggak kasih uang bijaksana. Kata saya, buayanya boleh dibawa, tapi yang namanya nangkap buaya susah payah dan bahaya, wajar dong ngasih uang rokok mah," kata Raswin.

Namun, orang tersebut tak juga memberikan "uang lelah" yang diharapkannya tersebut. Hingga kemudian, pada Sabtu dini hari, buaya tersebut dibawa oleh petugas Perhutani.

"Tapi (mereka) enggak ketemu sama saya," tutup Raswin.

(Baca juga: Setelah Piton Memangsa Orang, Kini Buaya 4 Meter Meneror Warga Mamuju Tengah)

 

Kompas TV Seperti apa kronologi penangkapan buaya oleh warga Joglo, bapak Raswin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com