Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sandiaga, Ini Alasan Sudirman Said Jadi Ketua Tim Sinkronisasi

Kompas.com - 10/05/2017, 11:33 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said dipilih menjadi ketua tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang telah dibentuk sejak Selasa (9/5/2017) malam.

Terpilihnya Sudirman disebut Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno karena rekam jejaknya di bidang transparansi dan reformasi birokrasi yang sudah teruji.

"Pak Sudirman punya komitmen yang sangat jelas di bidang trasnsparansi dan di reformasi birokrasi dia berpengalaman sebagai birokrat dan menteri," kata Sandiaga di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Menurut Sandi, Sudirman Said adalah sosok dengan kompetensi three in one karena pernah menjadi akademisi, Direktur Utama BUMN Pindad, dan memiliki pengalaman bagus jadi Menteri ESDM.

"Dia juga punya latar belakangnya akuntansi, jadi ini paket sangat lengkap dan kapabel serta profesional karena sangat memiliki passion dan semangat untuk memastikan semua dalam 5-6 bulan sebelum kami dilantik nanti," ucap Sandiaga.

Tim sinkronisasi merupakan satu dari tiga tim yang akan membantu Anies-Sandi sebelum resmi menjabat di DKI Jakarta, Oktober 2017 mendatang.

Adapun tujuh orang lainnya merupakan kumpulan praktisi, akademisi, dan juga ada mantan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Mereka adalah Edriana Noerdin, Eko Prasojo, Fadjar Pandjaitan, Rikrik Rizkiyana, Marco Kusumawijaya, Mohammad Hanief Arie Setianto, dan Untoro Hariadi.

Baca: Anies Bentuk Tim Pengarah, Pakar, dan Sinkronisasi, Apa Bedanya?

Edriana merupakan seseorang yang berpengalaman dalam hal gender specialist di sejumlah organisasi internasional. Dia juga kerap membantu merumuskan program pengentasan kemiskinan yang berpihak pada perempuan.

Kemudian, Eko yang adalah Guru Besar dan Dekan Fakultas Administrasi Universitas Indonesia sekaligus mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2011-2013.

Eko juga tercatat berkutat di sejumlah organisasi yang berkaitan dengan administrasi publik dan birokrasi nasional.

Berikutnya, mantan Sekretaris Daerah DKI Jakarta 2010-2013 Fadjar Pandjaitan. Fadjar juga tercatat memiliki sejumlah pengalaman di lingkungan pemerintah daerah, dengan menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Barat (2004-2008) dan Asisten Sekda DKI Jakarta Bidang Pemerintahan (2008-2010).

Baca: Anies: Ada Orang yang Mengaku Tim Sinkronisasi Kami

Lalu, Rikrik merupakan advokat dan social entrepreneur. Dia sekaligus tergabung dalam kepengurusan DPP Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia).

Selanjutnya, Marco yang selama ini dikenal sebagai peneliti dan perencana perkotaan, disusul dengan Hanief selaku akuntan, dan Untoro sebagai staf pengajar di Universitas Janabrada Yogyakarta.

Tim sinkronisasi akan bekerja menterjemahkan semua masukan dan ide dari warga Jakarta yang dihimpun melalui Rumah Partisipasi. Rumah Partisipasi bertempat di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudur Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat.

Beberapa hari sebelumnya, Anies mengajak warga Jakarta menyumbang ide dan gagasan mereka untuk diterapkan di Jakarta dengan datang ke Rumah Partisipasi.

Ide itu akan dihimpun oleh tim pengarah, kemudian digodok oleh tim pakar, lalu dikemas agar bisa menjadi program untuk masuk ke APBD DKI Jakarta tahun 2018.

Kompas TV Anies-Sandi Buka Rumah Partisipasi untuk Warga DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com