Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu yang Dikonsumsi Anggota DPRD Tabanan Diduga Berasal dari LP Cipinang

Kompas.com - 15/06/2017, 19:19 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anggota DPRD Tabanan, Bali, I Nyoman Wirama Putra, ditangkap polisi seusai mengonsumsi sabu di sebuah hotel di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/6/2017) siang.

Sabu yang dikonsumsi Nyoman diduga berasal dari Lembaga Permasyarakatan Cipinang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penangkapan terhadap Nyoman dilakukan setelah penyidik menangkap dua pengedar narkoba berinisial NYA (28) dan LP (32).

"NYA dan LP ini sepasang suami istri yang sudah diintai sejak Senin di sebuah hotel. Dan baru ditangkap Selasa di basement hotel," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2017).

(baca: Konsumsi Sabu, Anggota DPRD Tabanan Ditangkap di Jakpus Bersama Teman Wanitanya)

Argo menambahkan, saat ditangkap tidak ditemukan barang bukti dari tangan NYA dan LP. Padahal, keduanya merupakan target operasi pihak kepolisian.

Akhirnya, polisi menggeledah kamar hotel yang diinapi oleh NYA dan LP. Di kamar hotel tersebut ternyata ada Nyoman dan teman wanitanya, LOS (19).

Dari kamar itu ditemukan barang bukti sebuah alat hisap sabu, sebuah cangklong, dua pipet plastik, sebuah plastik klip kosong diduga bekas kemasan sabu, dan sebuah korek api.

Polisi pun terus melakukan pengembangan dan menggeledah rumah NYA dan LP di Sawah Besar, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dari penggeledahan di rumah NYA dan LP disita barang bukti narkoba 2.053 butir ekstasi dan 1,8 gram sabu.

"Dari keterangan tersangka NYA dan LP, barang bukti narkoba itu didapat dari seorang napi LP Cipinang berinisial A," kata Argo.

Kompas TV Polresta Depok Tangkap 3 Pengedar Narkoba di ATM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com