JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga aksi perampokan yang menewaskan Davidson Tantono (30) di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat dilakukan lebih dari empat. Sebab, perampokan ini dilakukan secara terencana.
"Diperkirakan mungkin lebih dari lima pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2017).
Argo menjelaskan, komplotan ini sudah membagi peran ke masing-masing anggotanya. Mereka ada yang ditugasi untuk memata-matai di dalam bank, menebarkan paku, membuntuti korbannya hingga ada yang bertugas sebagai eksekutor perampokan.
Baca: Polisi Buru Eksekutor Penembak Davidson Tantono
Untuk sementara ini, polisi baru melakukan penangkapan terhadap kedua anggota komplotan rampok itu. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap penembak Davidson.
"Jadi untuk pelaku yang kami amankan saat ini adalah pelaku yang memantau di bank itu, yang menggambarkan dan kemudian pelaku yang menancapkan atau menyebarkan paku," kata Argo.
Perampokan terhadap Davidson terjadi saat korban sedang turun dari mobilnya untuk menambal ban mobilnya yang kempis.
Baca: Polisi Duga Davidson Sudah Dipantau Sejak Ambil Uang di Bank
Korban sempat mempertahankan tas berisi uang yang akan diambil para perampok. Namun perlawanan Davidson terhenti saat perampok menembaknya di bagian kepala.
Davidson meninggal di tempat kejadian dan tas dia yang berisi uang dibawa lari perampok.