JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komunitas Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmad Sarbini, Selasa (11/7/2017) mengatakan, pihaknya membatasi pihak-pihak yang hendak menjenguk Hermansyah di RSPAD, Jakarta Pusat.
Bagi pembesuk, hanya diperkenankan menemui Hermansyah jika pihak keluarga ataupun ikatan alumni ITB mengizinkan.
Abi panggilan Sarbini mengatakan, hal itu dilakukan atas persetujuan pihak keluarga. Pembatasan dilakukan guna percepatan pemulihan Hermansyah sekaligus menghindari pencarian informasi yang belum bisa dilakukan Hermansyah.
"Semua yang datang harus lewat keluarga dan alumni ITB, sudah ada piket. Karena kami tidak mau ada proses pencarian informasi, tapi korban belum pulih. Jadi tugas kami bagaimana korban pulih dulu," ujar Abi di RSPAD, Jakarta Pusat, Selasa.
Baca: LPSK: Penganiayaan Hermansyah Masuk Kategori Berat
Abi mengatakan, sejumlah petugas TNI juga berjaga di sekitar ruangan menuju ICU yang menjadi ruang perawatan Hermansyah.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, akan ada pemberlakuan pembatasan yang berhak pembesuk Hermansyah yang saat ini dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Argo mengatakan, hal itu dilakukan guna menjaga kondisi Hermansyah yang masih dalam perawatan pihak rumah sakit. Adapun saat ini kondisi Hermansyah sudah sadar. Namun, masih belum bisa berbicara banyak dan dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.