Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Siap Berikan Perlindungan untuk Hermansyah dan Istri

Kompas.com - 14/07/2017, 10:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan, pihaknya bersedia membantu ahli telematika Hermansyah beserta istri yang jadi korban kasus pengeroyokan.

Perwakilan keluarga Hermansyah sebelumnya meminta perlindungan MUI karena diduga ada pembunuhan karakter Hermansyah, yang didasarkan pada pemberitaan miring terhadap istri Hermansyah, Iriana.

"Terkait dengan permohonan keluarga korban minta perlindungan kepada MUI, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan itu dan kami menyambut dengan tangan terbuka," kata Zainut saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (14/7/2017) pagi.

(Baca juga: Keluarga dan Istri Hermansyah Berencana Minta Perlindungan MUI)

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memberikan penjelasan terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah saat rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017).  Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini terjadi secara spontan tidak ada rekayasa dan tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memberikan penjelasan terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah saat rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini terjadi secara spontan tidak ada rekayasa dan tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.

Zainut menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi bantuan semaksimal mungkin bagi Hermansyah.

Dia juga menekankan, sudah menjadi kewajiban MUI sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan untuk melindungi dan membimbing masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam yang sedang mengalami musibah atau kesulitan.

"Kami juga berharap kepolisian segera mengungkap motif kejahatan pelakunya dengan transparan, adil, jujur, dan akuntabel sehingga masyarakat tidak memiliki dugaan sesat yang menjurus fitnah kepada siapa pun," tutur Zainut.

Sebelumnya, juru bicara keluarga Hermansyah, Ikhwan, meyakini adanya upaya pembunuhan karakter Hermansyah.

Empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, Edwin Hitipeuw, Lauren Paliyam, Richard, dan Erik (kanan ke kiri) usai rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad  Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, Edwin Hitipeuw, Lauren Paliyam, Richard, dan Erik (kanan ke kiri) usai rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.
(Baca juga: Pihak Keluarga Sebut Istri Hermansyah Kecewa dan Depresi)

Menurut dia, upaya ini tidak lepas dari keterangan Hermansyah yang sempat mengatakan bahwa chat mesum yang kini dituduhkan kepada pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, adalah palsu.

Menurut Ikhwan, pemberitaan miring terkait Iriana dimuat salah satu situs web, www.dobrakmusuhnkri.com. Ikhwan membantah semua informasi yang dimuat di situs web tersebut.

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com