JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara "Gebyar Jakarta Merah Putih" untuk merayakan hari ulang tahun ke-72 Republik Indonesia. Rangkaian acaranya dipusatkan di Balai Kota DKI Jakarta mulai 16-19 Agustus.
"Tanggal 16 malam hari di Balai Kota itu ada pentas lagu perjuangan Kemerdekaan RI. Kemudian hiburannya ada keroncong tugu dan Gus Ploes," ujar Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Bambang Sugiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/7/2017).
Gus Ploes merupakan kelompok musik yang dimiliki oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika.
Pada 17 Agustus, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan PNS DKI akan upacara pada pagi hari. Tahun ini, kata Bambang, Djarot juga mewajibkan kepala seluruh RW untuk melaksanakan upacara bendera di kantor RW masing-masing.
"Malamnya di Balai Kota itu ada malam tasyakuran Kemerdekaan RI. Hiburannya itu gambus dari masing-masing kota dan kabupaten. Terus mereka kirim juga tumpeng," ujar Bambang.
(baca: Djarot Wajibkan Setiap RW Gelar Upacara 17 Agustus di Kantor Masing-masing)
Pada 18 Agustus, Pemprov DKI menggelar malam apresiasi seni budaya Kemerdekaan RI. Bambang mengatakan acara itu akan diisi hiburan band-band remaja, marawis, dan gambang kromong.
Puncak acara akan dilakukan pada 19 Agustus dan banyak kegiatan di yang akan digelar di Balai Kota pada hari itu.
Pukul 08.00 WIB, akan ada parade ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang diikuti oleh 2.200 anak. Peserta parade itu akan berjalan dari Monas hingga ke Balai Kota. Parade tersebut sekaligus menjadi puncak Gebyar RPTRA yang sudah lebih dulu dilaksanakan.
"Selanjutnya pukul 09.00 WIB di Balai Kota ada lomba memasak nasi goreng sehat oleh pejabat eselon I dan eselon II. Lalu ada lomba menyanyi antara eselon II dan III," ujar Bambang.
Selain itu, juga ada pameran produk-produk RPTRA. Kemudian, Djarot direncanakan akan menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada hari tersebut.
Lalu pada pukul 14.00 WIB, acara akan dilanjutkan dengan pemberian hadiah dari lomba-lomba yang sudah digelar.
"Malamnya pukul 20.00 WIB di Balai Kota ada malam budaya kemerdekaan. Hiburannya lenong Betawi dan dilanjutkan pertunjukan wayang kulit dengan Ki Enthus Susmono. Ini sedang konfirmasi dengan dalangnya. Kegiatan itu nanti sampai pagi," ujar Bambang.
Pada malam yang sama, kata Bambang, jajaran wali kota tiap wilayah juga akan menggelar malam budaya kemerdekaan di kantor masing-masing. Bambang mengatakan pemerintah kota dibebaskan untuk menentukan jenis hiburan yang mereka tampilkan, asalkan berkaitan dengan budaya.
Menurut Bambang, rangkaian acara perayaan yang sarat dengan kebudayaan itu merupakan instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Ini kebetulan surat dari Mendagri supaya Gubernur melaksanakan Gebyar Jakarta Merah Putih yang isinya mengenai kebudayaan terus parade karnaval. Jadi membangkitkan rasa kebangsaan dan nasionalisme," ujar Bambang.