Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudara Kembar Amirulloh Dapat Rekomendasi Masuk STIP dari Kemenhub

Kompas.com - 16/07/2017, 22:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kementerian Perhubungan merekomendasikan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) kepada Amarulloh Adityas Putra, saudara kembar Amirulloh Adityas Putra.

Amirulloh merupakan taruna tingkat I STIP yang tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh seniornya pada 10 Januari 2017.

Saat bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (16/7/2017), Amarulloh menyampaikan rasa terima kasihnya atas rekomendasi tersebut. Saat ini Amarulloh merupakan taruna tingkat I semester II di STIP.

"Saya mewakili keluarga, saya ingin ucapkan terima kasih kepada Pak Menhub yang telah merekomendasikan saya sekolah di sini untuk melanjutkan impian adik saya," ujar Amarulloh, di STIP, Minggu.

(baca: Menhub Datangi STIP Setelah 6 Bulan Tewasnya Amirulloh)

Amarulloh mengatakan, dia dan adiknya sejak kecil bercita-cita sekolah di STIP dan menjadi seorang perwira pelayaran. Bahkan saat kecil, kata Amarulloh, sewaktu melewati STIP, keduanya memiliki tekad bisa diterima di sekolah pelayaran itu.

Namun, cita-cita Amirulloh harus terhenti karena perlakuan oknum seniornya. 

"Cita-cita kami berdua sejak SMP. Dulu waktu lewat STIP, dia bilang 'sekolah gue tuh'. Saya jawab juga 'ya itu sekolah saya juga'," ujar Amarulloh.

(baca: Kejadian Penyiksaan Berulang, STIP Perlu Dievaluasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com