Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Murid SMK Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Masih Dirawat

Kompas.com - 20/07/2017, 13:21 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Mulya di Cipondoh, Kota Tangerang masih menangani empat murid SMK Bina Insani yang pada Rabu (19/7/2017) pagi terluka akibat ledakan tabung gas milik tukang balon bernama Parto (50).

Ada belasan murid yang terluka karena ledakan tabung gas tersebut. Mereka ketika itu tengah antre membeli balon gas di Parto yang akan digunakan untuk hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS).

"Empat korban masih dirawat, secara umum kondisinya sudah mulai membaik," kata Kepala Divisi Pelayanan RS Mulya dokter Putri Annisa Nadia kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2017) siang.

(Baca juga: Belasan Murid Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Hendak Beli Balon)

Menurut Putri, keempat korban ledakan tabung gas ini mengalami luka bakar yang dinamakan sebagai skin tattoo.

Luka bakar yang dialami para korban tidak seperti luka bakar pada umumnya yang menyebar di bagian kulit, tetapi menyebabkan bintik-bintik kecil di bagian kulit yang terpapar ledakan gas.

"Sebagian besar luka di wajah dan kaki mereka. Bentuk luka bintik itu disebabkan mereka terkena serpihan dari material tabung gas yang mental saat ledakan terjadi," kata Putri.

Pihak RS belum bisa memastikan sampai kapan keempat korban ledakan gas itu akan dirawat. Adapun biaya perawatan dan penanganan keempatnya ditanggung sepenuhnya oleh pihak yayasan yang menaungi SMK Bina Insani.

Belasan murid korban ledakan yang mengalami luka ringan sudah diizinkan pulang kemarin. Sementara itu, Parto yang mengalami luka serius berupa luka bakar tersebut masih dirawat di rumah sakit yang berbeda.

(Baca juga: Tukang Balon Luka Parah Saat Tabung Gas Untuk Isi Balon Meledak)

Kapolsek Cipondoh Komisaris Bayu Suseno menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan menghimpun keterangan sejumlah saksi.

Pihaknya juga masih menunggu kondisi Parto pulih agar bisa dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com