DEPOK, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan di sebuah lahan kosong tak jauh dari gerbang kawasan Grand Depok City, Depok, Kamis (20/7/2017) sore.
Mayat tersebut ditemukan berdasarkan laporan yang diterima seorang anggota Tagana Depok.
(Baca juga: Jenazah Anak Laki- Laki Ditemukan Mengapung di Kali Kampung Bekasi)
Seorang anggota Tagana Depok, Pandi, menyampaikan bahwa pada pukul 16.30, seorang rekannya mengabarkan melalui grup WhatsApp mengenai adanya mayat perempuan di sebuah lahan kosong tak jauh dari gerbang kawasan GDC.
"Saya sama teman-teman langsung ngecek ternyata benar ada mayat perempuan," kata Pandi saat ditemui di lokasi pada Jumat petang.
Para anggota Tagana kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Pancoran Mas. Pada saat ditemukan, mayat tersebut tak memiliki identitas.
Dari fisiknya, mayat itu diperkirakan berusia 20 tahun sampai 25 tahun dengan tinggi badan 160 sentimeter-165 sentimeter.
Jenazah perempuan itu berambut panjang lurus sebahu, mengenakan celana jeans biru dan kaus lengan pendek warna putih.
Selain itu, jenazah tersebut mengenakan sandal jepit motif polkadot warna putih dan abu-abu. Pada tubuhnya juga ditemukan satu unit handphone dengan cover case warna pink.
Setelah satu jam mengidentifikasi, polisi mendapat kabar bahwa mayat tersebut bernama Yeni Maharani, warga Kelurahan Kalimulya RT 3/RW 3, Cilodong, Depok.
Ia merupakan istri dari Suhartanto. Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, Yeni pergi dari rumah dan menghilang sejak Rabu petang.
"Korban sempat kabur dari rumah pada tanggal 19 Juli 2017 (Rabu) habis maghrib," tulis laporan pihak kepolisian.
(Baca juga: Jenazah Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Dekat Kandang Gajah Ragunan)
Polisi terpantau selesai mengidentifikasi mayat Yeni sekitar pukul 18.00. Jenazah tersebut tampak dibawa dengan kantong jenazah berwarna kuning.
Sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab tewasnya wanita muda tersebut. Kasusnya ini ditangani Polsek Pancoran Mas Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.