Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik 3 Sekolah di Jakarta Barat Dinyalakan jika Tunggakan Lunas

Kompas.com - 25/07/2017, 12:53 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran listrik di tiga sekolah di Jakarta Barat, yaitu di  SMA Negeri 112 di Meruya, Kembangan, SMA Negeri 85 Srengseng, dan SMA Negeri 65, dipadamkan sebagian oleh PLN Area Kebon Jeruk karena menunggak pembayaran tarif selama satu bulan. Tagihan listrik yang belum dilunasi adalah tagihan bulan Juli 2017.

Manajer Komunikasi, Hukum & Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya, Aries Dwianto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemadaman secara otomatis kepada sekolah-sekolah tersebut pada tanggal 21 Juli 2017.

"PLN Area Kebon Jeruk akan menyalakan kembali listrik di 3 sekolah tersebut apabila ada pelunasan pembayaran rekening listrik dari sekolah – sekolah tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/7/2017).

Menurut dia, pemadaman tersebut dilakukan setelah melewati masa pembayaran yang telah ditetapkan, yakni tanggal 1-20 setiap bulannya.

Baca juga: Menunggak Sebulan, Listrik 3 Sekolah di Jakbar Dipadamkan

Ia mengatakan, pemutusan tersebut telah sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yang telah ditandatangani setiap pelanggan PLN.

"Di mana Pembayaran rekening listrik lewat tanggal 20 dianggap terlambat dan dapat dikenai pemutusan aliran listrik, apabila pelanggan telah menunggak rekening listrik selama 3 bulan, aliran listrik akan dibongkar rampung dan diberhentikan jadi pelanggan PLN," kata dia.

Menurut Aries, PLN Distribusi Jakarta Raya pada Tahun 2017 telah memasang shunt trip pada beberapa meteran Paska Bayar Pelanggan yakni sebuah alat yang diletakkan dalam kWh meter Paska Bayar yang memungkinkan PLN untuk melakukan proteksi, kontrol dan monitoring dari jarak jauh terhadap kWh Meter Pasca Bayar.

"Ini termasuk pemadaman secara otomatis kepada Pelanggan Paska Bayar yang menunggak pembayaran setelah lewat masa pembayaran yang ditetapkan," kata dia.

Ia berharap pihak sekolah segera berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Pendidikan Setempat untuk dapat mengeluarkan dana talangan dari pihak bank yang ditunjuk oleh Suku Dinas Pendidikan Setempat.

Lihat juga: Cegah Listrik di Sekolah Padam Lagi, DKI Akan Buat MoU dengan PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com