Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Menjebak Pengendara di JLNT Casablanca, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 25/07/2017, 15:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membantah tudingan menjebak pengemudi ojek online yang masuk dan melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau Casablanca.

"Kan bisa dilihat kalau sebelum masuk jalan layang ada rambu larangan masuk, kalau memang dibilang menjebak itu seperti apa," tutur Kanit Ketertiban dan Kelancaran (Tibcar) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hari Admoko kepada wartawan di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).

Menurut Hari, tindakan timnya dan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya yang berjaga dan menindak di ujung JLNT baik mengarah Tanah Abang maupun Kampung Melayu sudah benar dilakukan.

"Tentang JLNT ini kan bukan sehari dua hari ada, tetapi sudah bertahun-tahun dan sudah banyak korban makanya penindakan kami lakukan tujuannya untuk keselamatan pengendara terutama roda dua," jelas dia.

Baca: Merasa Dijebak Polisi di JLNT, Ojek Online Blokade Jalan Casablanca

 

Polisi melakukan penindakan terhadap pengendara motor yang masih nekat melintas di JLNT Casablanca, Selasa (25/7/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Polisi melakukan penindakan terhadap pengendara motor yang masih nekat melintas di JLNT Casablanca, Selasa (25/7/2017).
Hari pun mengakui kalau pihaknya bersama dengan Subdit Gakkum bakal setiap hari melakukan penindakan bagi pengendara motor yang terus nekat melintasi JLNT sepanjang 2,3 kilometer tersebut.

"Sesuai dengan perintah pimpinan kami akan terus rutin melakukan kegiatan, setiap hari lakukan penindakan dan enggak akan kendor walaupun ada blokade jalan seperti tadi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com