TANGERANG, KOMPAS.com - Sistem perparkiran Stasiun Tangerang di bawah pengelolaan PT Reska Multi Usaha sempat bermasalah pada Selasa (25/7/2017) menjelang tengah malam.
Akibatnya, penumpang KRL yang baru saja tiba dan hendak pulang tertahan hingga antre cukup lama menuju loket parkir untuk keluar stasiun.
Pantauan Kompas.com pada Selasa malam, pengendara roda dua yang antre harus menunggu hingga sepuluh menit untuk bisa keluar stasiun.
Padahal, kendaraan yang akan keluar stasiun tidak terlalu padat dikarenakan sudah lewat jauh dari jam pulang kantor yang biasanya ramai.
Antrean pengendara roda dua bahkan sempat mengular dari loket parkir stasiun yang ada di ujung hingga loket masuk stasiun yang jaraknya mencapai satu kilometer. Pengendara pun meluapkan kekesalannya dengan membunyikan klakson dan menggerutu.
"Sudah malam, ada saja kejadian nunggu lama begini. Memang ada apaan sih?" tanya seorang ibu.
Ketika ditanya ke petugas loket parkir, dijelaskan bahwa sistem perparkiran mereka mengalami masalah teknis sejak Selasa pagi. Sehingga, pengendara yang seharusnya membayar dengan sistem tapping jadi membayar secara manual.
"Ini memang error dari pagi, Mas. Mohon maaf. Bayar cash saja," tutur seorang petugas loket parkir yang enggan menyebutkan namanya.
Manajer Humas PT Reska Multi Usaha Nyoman Suardhita menjelaskan ada masalah kelistrikan yang berdampak pada sistem perparkiran di Stasiun Tangerang pada Selasa malam.
"Hubungan arus pendek listrik membuat gangguan pada sistem database. Agar konsumen tidak dirugikan, kami mengambil langkah pencocokan data secara manual," kata Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2017) pagi.
Penanganan pembayaran tarif parkir juga dilakukan secara manual. Hal ini berdampak pada waktu yang lebih lama bagi pengendara karena mereka rata-rata tidak mempersiapkan uang tunai.
Meski sempat bermasalah, Nyoman memastikan sistem perparkiran di Stasiun Tangerang sudah normal pada hari ini.
Pihaknya mengungkapkan, masalah kelistrikan memang kerap jadi persoalan dan kendala bagi pihaknya saat beroperasi.
"Biasanya gangguan terjadi karena listrik yang bermasalah," tutur Nyoman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.