Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Revitalisasi Sunda Kelapa, Ingin Dibuat Tur Pasar Ikan hingga Kepulauan Seribu

Kompas.com - 26/07/2017, 17:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Husnison Nizar mengatakan, pihaknya berharap agar revitalisasi yang dilakukan di kawasan Sunda Kelapa bisa semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan tersebut.

Soni, panggilan Husnison mengatakan, sejumlah cara akan dilakukan termasuk menggandeng Dinas Perhubungan DKI Jakarta guna menyiapkan transportasi bagi para wisatawan yang hendak mengelilingi kawasan itu. 

Soni mengatakan, dengan adanya akses transportasi itu pihaknya bisa membuat sebuah program paket wisata bernama "one day tour".

"Kami inginnya ada shuttle bus yang mengantar keliling Taman Fatahillah, ke Pasar Ikan, mungkin misalnya ke Pulau Seribu. Makanya kami ingin ciptakan paket kemungkinkan one day tour, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Museum Bahari," ujar Soni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/7/2017).

Baca: Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa Tak Ubah Desain Bangunan Bersejarah

Para wisatawan akan dibawa berkeliling mendatangi tempat-tempat menarik yang ada di kawasan wisata Sunda Kelapa. Konsep revitalisasi juga akan mengikutsertakan PD Pasar Jaya untuk kembali membangun pasar di kawasan Pasar Ikan.

Adapun pasar akan memiliki konsep baru tanpa meninggalkan ciri khas dari kawasan Sunda Kelapa yang bersejarah.

Bangunan eksagon merupakan satu tempat bersejarah di kawasan itu yang akan direkonstruksi ulang oleh Pemprov DKI.

Bangunan tersebut akan kembali dibangun dengan tidak meninggalkan ciri asli dari bangunan yang pernah ada.

Baca: Penataan Sunda Kelapa Mengacu Konsep yang Disepakati di Era Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com