Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Order Fiktif Go-Food Pernah Minta Korban untuk Menikahinya

Kompas.com - 01/08/2017, 16:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Julianto Sudrajat, korban order fiktif melalui aplikasi ojek online Go-Food,  mengatakan Sugiarti pernah berpura-pura melamar kerja di perusahaan tempat dia bekerja. Sugiarti merupakan tersangka pelaku pememesan Go-Food fiktif yang dialamatkan kepada Julianto yang membuat Julianto harus membayar pesanan itu.

Akibat order fiktif itu, Julianto harus membayar pesanan yang dialamatkan kepadanya yang nilainya mencapai jutaan rupiah. Kesal dengan apa yang dialami, Julianto kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017), Julianto mengatakan, dia mengenal dan menjalin komunikasi dengan Sugiarti melalui media sosial Facebook selama sepekan. Pada suatu kesempatan, Sugiarti meminta Julianto untuk menikahinya. Namun, Julianto menolak.

Baca juga: Sugiarti, Pelaku Order Fiktif Go-Food Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Julianto kemudian tak pernah lagi menghubungi Sugiarti. Diduga karena merasa sakit hati, Sugiarti menulis sejumlah status di akun Facebook miliknya yang dinilai menjelek-jelekan Julianto.

"Dia bilang saya menghamilinya, mencurilah," ujar Julianto.

Tak berselang lama, Julianto melihat Sugiarti berada di perusahaan tempat dia bekerja di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Ternyata Sugiarti datang dengan berpura-pura melamar kerja. Tujuannya untuk mendapat informasi lebih dalam mengenai Julianto.

Cara Sugiarti berpura-pura melamar dengan menghubungi rekan kerja Julianto. Sugiarti mengetahui rekan kerja Julianto dengan meng-add sejumlah rekan kerja Julianto yang berteman dengan Julianto di Facebook.

Saat bertemu, Julianto meminta penjelasan kepada Sugiarti terkait posting-an di media sosial yang dinilai menjelekan namanya. Julianto mengatakan, saat ditanya Sugiarti tak menjawab dan terkesan menghindar. Padahal, kata Julianto, dia ingin menyelesaikan kasus tersebut dengan cara baik-baik.

"Lewat pihak ketiga (rekan Julianto) dia datang ke kantor. Dia meng-add teman saya semua. Saya tanya kenapa dia jelek-jelekin di media sosial," ujar Julianto.

"Saya berusaha baik-baik ngomongnya, tapi dia langsung kabur," ujar Julianto.

Baca juga: Sugiarti Akui Order Fiktif Go-Food untuk Julianto Dibantu 2 Keponakan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com