JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung SMP Negeri 22 dan SD Negeri 06 di Jalan Jembatan Batu, Nomor 74, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat tampak unik dengan model arsitekturnya. Bangunan sekolah yang terletak tak jauh dari Stasiun Jakarta Kota itu juga tampak lapuk termakan usia.
Beberapa bulan lalu bangunan sekolah itu masih digunakan untuk proses belajar-mengajar.
Selain model arsitektur yang berbeda, bangunan sekolah itu punya keunikan lain. Sebagian bagunan sekolah tersebut sudah puluhan tahun dijadikan warga sebagai sebagai hunian.
"Sejak tahun 1958 warga memang sudah di situ. Tetapi yang boleh tinggal hanya orang-tertentu seperti pensiunan guru, pegawai tata usaha, atau penjaga sekolah setempat," kata Ketua RT 02 RW 05, Barsel Silalahi, kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).
Menurut dia, sebelumnya ada enam sekolah di dalam kawasan seluas 3.853 meter persegi itu.
"Dulu selain ada SMPN 22 dan SD 06, ada juga SDN 07, SMPN 33, SMPN 55, dan SMAN 18," kata Barsel.
Karena ada program renovasi, kegiatan belajar-mengajar siswa SMPN 22 saat ini dipindahkan ke SMP 54, Glodok, Tamansari Jakarta Barat. Sementara siswa SD 04 dipindahkan ke SD 11, Mangga Besar, Jakarta Barat.
Konflik
Kepala Sekolah SMPN 22, Bahrudin mengatakan, keberadaan warga di kawasan sekolah telah menganggu proses belajar-mengajar.
"Bayangkan saja mereka sering memarkir motor di depan ruangan kelas, kemudian menjemur pakaian sembarangan, merokok di lingkungan sekolah, lalu ada yang menyewakan ruko, ada kegiatan angkut gas dan galon," kata Bahrudin.
Ia mengatakan, sudah seharusnya warga angkat kaki dari kawasan tersebut karena program renovasi sekolah sudah masuk dalam APBD 2017.
"Harusnya tahun ini sudah selesai dibangun dan pada 20 Desember 2017 ini sebenarnya harus jadi dan murid sudah bisa bersekolah lagi di tempat ini," kata dia.
Meski demikian, 16 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kawasan tersebut enggan meninggalkan gedung sekolah itu yang telah mereka tempati selama berpuluh-puluh tahun.
"Kami enggak mau rusunawa (rumah susun sederhana sewa) atau rusunami (rumah susun sederhana milik). Kalau mau pindahkan ya berikan rumah gratis," kata seorang warga bernama Klementina Sinura, Kamis kemarin.
Mediasi