Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Pengelola Apartemen Peka terhadap Keluhan Konsumen

Kompas.com - 07/08/2017, 13:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengimbau semua pengelola apartemen dan hunian di DKI Jakarta lebih peka dengan kebutuhan dan keluhan penghuni.

Dia juga meminta pengelola apartemen tidak merespons keluhan atau kritik dari penghuni dengan melaporkannya ke kepolisian.

Sandiaga menyampaikan hal itu untuk menanggapi masalah antara pengelola Aprtemen Green Pramuka, Jakarta Timur, dengan seorang penghuninya yang juga seorang komika, Muhadkly alias Acho.

"Karena sekarang ini, media sosial sudah menjadi suatu hal yang sangat dominan. Mereka harus peka untuk menangkap apa yang terjadi," kata Sandiaga, usai menghadiri pameran teknologi dan inovasi Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

(baca: Kasus Acho dan Buruknya Pengelolaan Apartemen...)

Menurut Sandiaga, pengelola seharusnya membuka ruang mediasi untuk menanggapi keluhan dari penghuni.

Sandiaga sangat yakin pengelola ingin apartemennya laku dan pembeli ingin mendapat hunian beserta fasilitas sesuai dengan yang dijanjikan pengelola.

"Ada mediasinya, jangan semuanya dibenturkan ke ranah hukum karena ini kami lihat akhirnya menyebabkan suatu distorsi yang sebetulnya tidak diperlukan," ucap Sandiaga.

(baca: Kritik soal Apartemen, Komika Acho Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik)

Saat sudah resmi menjabat nanti, kata Sandiaga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelesaikan permasalahan seperti itu, akan menampung keluhan, khususnya keluhan yang merugikan masyarakat.

"Saya yakin, ujung-ujungnya pengembang ingin jualan, pembeli ingin produk yang bagus, lapangan kerja ingin tercipta, itu harus didudukkan lagi ke konteks masing-masing. Pemerintah harus memfasilitasi itu semua," ujar Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com