Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Tiang Monorel di Rasuna Said Gunakan Dana Adhi Karya

Kompas.com - 14/08/2017, 17:54 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menuturkan, pembongkaran tiang-tiang bekas proyek monorel di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, menggunakan dana PT Adhi Karya.

Pemprov DKI Jakarta tidak mengeluarkan anggaran untuk pembongkaran tersebut.

"(Pemprov DKI) enggak keluar uang. Itu memang aset dia, aset Adhi Karya," ujar Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2017).

Saefullah mengungkapkan, pembongkaran tiang-tiang monorel itu akan dilakukan segera. Pembongkaran itu dilakukan untuk perluasan jalan, terkait dimulainya pembangunan proyek light rail transit (LRT) Dukuh Atas-Kuningan yang juga dikerjakan PT Adhi Karya.

"(Yang mengerjakan) LRT Dukuh Atas-Kuningan itu Adhi Karya, kan lanjut ke Cawang-Cibubur ya," kata dia.

(baca: Tiang-tiang Monorel di Jalan Rasuna Said Akan Dibongkar)

Pembongkaran tiang-tiang monorel, kata Saefullah, diharapkan dapat mengurai kemacetan di Jalan HR Rasuna Said meskipun ada proyek pembangunan.

"Kalau itu tidak dibongkar, sementara di tengah under construction untuk LRT, maka ada ruas jalan yang terpakai. Kalau dipakai tengahnya, kan gantinya ada di situ, jadi mengurangi beban lalu lintas di Rasuna Said," ucap Saefullah.

Di bawah tiang-tiang monorel itu terdapat saluran air. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta meminta PT Adhi Karya untuk memindahkan saluran air ke trotoar untuk mengantisipasi adanya hujan deras.

Dengan pembongkaran tiang-tiang monorel, nantinya tidak ada lagi pemisahan jalur lambat dan jalur cepat di ruas jalan tersebut.

(baca: Jangan Sampai LRT Jadi Monorel Kedua)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com