JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Johar Baru terpaksa ditutup karena dinilai menjadi akses tawuran antar warga.
"Jadi selama ini jembatan ini digunakan untuk akses tawuran. Jadi jembatan itu jadi akses penghubung RW 08 Kelurahan Kampung Rawa dan RW 05 Kelurahan Tanah Tinggi, dipisahkan dengan kali," ujar Camat Johar Baru, Abdul Choir kepada Kompas.com, Senin (14/8/2017).
Menurutnya penutupan jembatan ini sudah melalui pengurus RT dan RW setempat dengan tiga pilar (TNI, Polri dan pemerintah setempat).
Selain itu, akses kendaraan bermotor juga tak akan terganggu dengan penutupan jembatan ini karena akses jembatan utama tetap dibuka.
"Awalnya kami usulkan ada 6 jembatan yang ditutup, tapi ini dapat kesepakatan 1 jembatan dulu yang ditutup pada 7 Agustus (2017) kemarin," kata dia.
Baca: Lima Pelajar SMK Ditangkap Usai Tawuran yang Tewaskan 2 Remaja
Ia mengatakan, penutupan jembatan dilakukan dengan membangun tembok di kedua sisi jembatan. Penutupan ini ternyata juga sempat dilakukan sebelumnya.
"Sebelum ditembok begini dulu pernah ditutup dengan pagar besi juga tapi dicabuti sama warga," ucapnya.
Menurutnya, selama seminggu ditutup, kondisi kawasan tersebut jauh lebih kondusif dari sebelumnya.
"Alhamdullilah aman sekarang, karena saat menertibkan kami juga sweeping benda-benda tajam yang ada di bawah kolong jembatan, jadi sekarang aman," tambahnya.
Abdul menambahkan, pencegahan tawuran dengan penutupan jembatan ini dinilai efektif dan tak ada pihak yang dirugikan.
"Kalau warga kan mintanya dirubuhkan saja jembatannya. Tapi kan nanti Binamarga yang dapet masalah karena jembatan itu dibangun pakai uang APBD, jadi ditutup ini jadi solusi terbaik," tutupnya.