Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN: Jangan Sampai Ada Artis yang Kami Tembak karena Narkoba

Kompas.com - 22/08/2017, 13:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap artis yang masuk dalam jaringan pengedar narkoba di Indonesia.

Budi menyampaikan, berdasarkan informasi serta pemetaan yang dilakukan BNN, jaringan pengedar narkoba telah melibatkan kalangan artis.

(Baca juga: BNN Duga Bandar yang Pasok Narkoba ke Artis Saling Terkait)

Budi pun mengingatkan agar mereka meninggalkan kegiatan ilegal tersebut. Dia mengancam akan bertindak tegas bagi artis yang masih mencoba untuk bermain-main dengan narkoba. 

"Saya sampaikan sekali lagi bukan kami manargetkan artis, tetapi informasi keterlibatan pemetaan dari kepolisian maupun BNN, bahwa teman artis masih banyak bahkan ada yang masuk dalam kelompok jaringan, ini sudah berat," ujar Budi di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

"Mudah mudahan mereka segera berhenti, keluar dari jaringan. Karena kami akan melakukan tindakan keras, jangan sampai nanti ada artis yang jadi contoh karena melakukan perlawanan harus kami tembak," ujar Budi.

Budi mengatakan, tidak ada bedanya pengedar narkoba dari kalangan masyarakat biasa atau dari kalangan figur publik. Semuanya, kata Budi, akan ditindak tegas.

(Baca juga: Artis Sedang Jadi Target Pengungkapan Kasus Narkoba?)

Dalam waktu dekat, Budi berencana mengumpulkan produser film serta sejumlah artis untuk sosialisasi pencegahan pemakaian dan peredaran narkoba.

"Saya tidak akan membedakan. Anggota di lapangan saya perintahkan tindakan tegas bagi yang lakukan perlawanan atau melarikan diri kami lumpuhkan. Kalau meninggal itu konsekuensi dan risiko, saya tidak akan bedakan," ujar Budi.

Kompas TV Ketiganya diperiksa secara intensif dan hasilnya dua orang ditetapkan sebagai tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com