Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahli Waris Ingin Lokasi Makam yang Strategis, Sama Halnya Pilih Rumah..."

Kompas.com - 25/08/2017, 21:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, kebutuhan lahan pemakaman di Jakarta cukup tinggi.

Setiap harinya, hampir 100 orang meninggal di Ibu Kota. Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI sebenarnya mengelola 82 tempat pemakaman umum (TPU).

Namun, kebanyakan ahli waris ingin keluarganya yang meninggal dikuburkan di makam yang memiliki lokasi strategis, seperti TPU Tanah Kusir, Karet Bivak, Menteng Pulo, dan Pondok Kelapa.

"Masalahnya sekarang pihak keluarga, ahli waris, itu menginginkan lokasi-lokasi (makam) yang strategis, sama halnya kita pilih rumah," ujar Djafar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (25/8/2017).

(Baca juga: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Bantah Tidak Rata Membebaskan Lahan)

Hal itu menyebabkan tidak seimbangnya ketersediaan lahan makam di Jakarta. Di beberapa TPU, kondisinya sudah padat. Sementara itu, lahan di TPU lain yang berada di pinggiran kota sebenarnya masih luas.

"Padahal masih ada di pinggiran-pinggiran seperti di Srengseng, Jakarta Selatan, itu masih luas. Kemudian di Pondok Ranggon, Tegal Alur, ini masih luas. Rata-rata berminatnya di tengah kota," kata Djafar.

Untuk memenuhi kebutuhan lahan pemakaman, Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman menganggarkan dana Rp 100 miliar dalam APBD Perubahan 2017.

Dana itu akan digunakan untuk membebaskan lahan. Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama eksekutif pada hari ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat mengatakan bahwa lahan pemakaman di Jakarta Selatan sudah padat.

"Yang Tanah Kusir itu kalau orang meninggal itu banyak di Jakarta Selatan. Di Jakarta Selatan ini kuburan udah padat nih," kata Prasetio.

(Baca juga: Prasetio: Ada Apa dengan Jaktim dan Jakut? Pembebasan Lahan Banyak di Sana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com