JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad meminta warganya yang menyembelih hewan kurban pada Idul Adha Jumat (31/8/2017) untuk tetap menjaga kebersihan.
Sebab, menurut dia, setelah hewan kurban disembelih, banyak warga yang begitu saja membuang sisa-sisa hasil penyembelihan hewan, seperti darah dan isi perut.
"Pemotongan hewan kurban harus dilakukan secara benar. Siapkan satu tempat untuk menampung darah dan kotoran hewan itu supaya tidak berceceran di mana-mana serta tidak menimbulkan pencemaran lingkungan," kata Husein saat ditemui di kantornya, Kamis (31/8/2017).
Selain itu, lantaran penyembelihan kerap dilakukan dekat tempat ibadah seperti masjid atau mushala, Husein mengimbau panitia kurban Idul Adha untuk tertib dan bersih dalam menjalankan kegiatannya.
(Baca juga: Hewan Kurban yang Tidak Sehat di Jakut Diberi Tanda Silang Merah)
Sampai saat ini, tercatat ada 168 titik pemotongan hewan kurban yang tersebar di enam kecamatan di Jakarta Utara.
"Kalau bisa gali lubang untuk menguburkan darah dan kotoran hewan kurban. Kebersihan mesti dijaga karena biasanya enggak jauh dari rumah ibadah dipotongnya," kata Husein.
"Jadi jangan sampai selesai pemotongan, rumah ibadah malah kotor dan mendatangkan penyakit," ujar dia.