Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang PNS di Bogor Ditemukan Tewas dengan Luka di Punggung

Kompas.com - 02/09/2017, 15:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang wanita pegawai negeri sipil (PNS) berinisial IK (38) ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Kasubag Humas Polres Bogor Ita Puspita Lena mengatakan, korban ditemukan oleh warga sekitar dalam posisi terlentang dengan luka di bagian punggung.

Ita menyebut, kejadian itu terjadi pada Jumat (1/9/2017), saat warga usai melaksanakan Shalat Id.

"Diduga korban dibunuh. Kami masih melakukan penyelidikan. Jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," ucap Ita, saat dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2017).

Sementara itu, Kapolsek Cijeruk Komisaris Polisi Safiudin menuturkan, sebelum kejadian, sempat terdengar suara pertengkaran di dalam rumah tersebut.

Baca: Hilang dari Rumah Selama 2 Bulan, Philipus Ditemukan Tewas

Kata Safiudin, anak korban kemudian keluar rumah dan mendatangi salah satu rumah tetangganya.

“Tetangga baru tahu setelah didatangi anak korban. Dari keterangannya (anak korban), pertengkaran kedua orangtuanya itu sudah terjadi sejak dini hari," ujar Safiudin.

Sambungnya, tetangga langsung mendatangi rumah korban. Namun, ternyata korban sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka.

Sementara, suami korban berinisial AM diketahui sudah meninggalkan rumah setelah kejadian. Polisi yang datang ke lokasi kemudian langsung melakukan olah TKP.

 

Baca: Terbakar Cemburu, Suami Cekik Istri hingga Tewas di Bekasi

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga dibunuh oleh orang terdekatnya karena ditemukan luka di bagian punggung.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini. Kami juga masih mencari keberadaan suaminya karena sampai sekarang belum ditemukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com