JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berharap Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) setiap 4 September dijadikan momentum oleh pengusaha untuk menghormati hak-hak konsumennya.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi berharap pengusaha atau produsen tidak anti terhadap kritik konsumennya.
"Para pelaku usaha jangan gampang merah telinganya saat dikritik konsumen terkait janji pelayanan dan kualitas produknya. Kritik tersebut seharusnya menjadi feed back dan vitamin untuk meningkatkan pelayanan secara keseluruhan," ucap Tulus, dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2017).
(baca: YLKI: Ganjil-Genap di Jalan Tol Tak Layak Diterapkan)
Tulus mengimbau agar pelaku usaha tidak mengisi Harpelnas hanya dengan seremonial memberikan diskon atau tarif promo, tapi harus meningkatkan layanan dan memahami hak serta kewajiban konsumen.
"Sehingga pelanggan atau konsumen bisa lebih cerdas dan berdaya dalam menggunakan produk barang atau jasanya," ujar Tulus.