Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Longsor di Cipayung Depok Akan Direlokasi

Kompas.com - 06/09/2017, 15:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Dua keluarga dari dua rumah yang menjadi korban longsor di RT 03/05, Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung, Depok pada Selasa (5/9/2017) petang kemarin, direncanakan akan direlokasi.

Ketua RT setempat, Yayang Suryana mengatakan, direlokasinya dua keluarga penghuni rumah bertujuan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Sebelum kejadian pada Selasa kemarin, peristiwa longsor di RT 03/05 Kelurahan Pondok Jaya juga pernah terjadi pertama beberapa bulan silam, tepatnya pada sekitar Mei 2017. Peristiwa saat itu juga terjadi di titik yang sama.

"Tadi dari Kantor Wali Kota udah ada yang datang. Jadi nanti rumahnya direlokasi. Tapi masih di sekitar sini," kata Yayang saat ditemui Kompas.com, Rabu (6/9/2017).

Selain merelokasi dua keluarga korban longsor, Yayang mengatakan drainase di kawasan tersebut juga akan diperbaiki. Caranya dengan memperbesar selokan dari yang ada saat ini.

Baca: Tanah Longsor di Depok, 2 Rumah Rusak

Saat ini, selokan yang ada di permukiman warga di RW 05 Kelurahan Pondok Jaya terpantau hanya memiliki lebar sekitar 15 centimeter dengan kedalaman tak sampai setengah meter. Kondisi ini membuat air gampang meluap saat hujan deras.

"Nanti (selokannya) rencananya mau dilebarin, tapi yang bisa dibuka tutup," ujar Yayang.

Longsor di RT 03/05, Kelurahan Pondok Jaya terjadi pasca pasca hujan deras yang mengguyur Depok dan sekitarnya pada Selasa sore kemarin.

Longsor menyebabkan rusaknya dua rumah, masing-masing atas nama keluarga Yanto dan keluarga Hartono.

Keluarga Yanto, penghuni dari salah satu rumah yang terkena longsor diketahui langsung menyelamatkan diri saat mendengar bunyi gemuruh sebelum longsor terjadi.

Sedangkan keluarga Hartono diketahui sedang tidak berada di rumah saat peristiwa terjadi. Pada Rabu siang, sejumlah warga setempat dan petugas dari Satgas Bimasda Kota Depok tampak bahu membahu membersihkan longsoran tanah di kedua rumah.

Lokasi dua rumah yang terkena longsor terpantau berada di pinggir tebing yang curam. Posisinya juga berada di bawah ketinggian jalan gang. Longsoran tanah tak sampai menutupi seluruh bangunan rumah, tapi hanya bagian teras.

Tapi longsoran tanah menyebabkan rusaknya sebagian jalan gang yang hanya bisa dilalui sepeda motor itu. Terpantau ada sekitar tiga meter panjang jalan yang rusak akibat longsoran tanah. Lebar kerusakan terpantau mencapai kisaran setengah sampai satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com