Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor di Depok, 2 Rumah Rusak

Kompas.com - 06/09/2017, 14:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Tanah longsor terjadi di RT 03/05, Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung, Depok pada Selasa (5/9/2017) petang.

Akibat peristiwa ini dua rumah warga masing-masing atas nama keluarga Yanto dan Hartono, rusak.

Longsor di RT 03/05, Kelurahan Pondok Jaya terjadi pasca-hujan deras yang mengguyur Depok dan sekitarnya pada Selasa sore.

Ditemui Kompas.com pada Rabu (6/9/2017), Ketua RT 03/05 Yayang Suryana menyatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Keluarga Yanto, penghuni dari salah satu rumah yang hancur berhasil menyelamatkan diri saat mendengar bunyi gemuruh sebelum longsor terjadi.

Baca: Pencarian 25 Korban Hilang Tanah Longsor Ponorogo Dilanjutkan

Menurut Yayang, suara gemuruh terdengar cukup keras. Bahkan dapat didengar warga lain yang tinggal di lokasi tersebut.

"Kalau yang satu pemilik rumah lagi saat terjadi longsor tidak berada di rumah karena kebetulan sedang main ke rumah kerabatnya," kata Yayang.

Pada Rabu siang, sejumlah warga dan petugas Satgas Bimasda Kota Depok bahu membahu membersihkan longsoran tanah di kedua rumah tersebut.

Lokasi dua rumah yang terkena longsor terpantau berada di pinggir tebing yang curam. Posisinya juga lebih rendah dari jalan gang itu.

Longsoran tanah tak sampai menutupi seluruh bangunan rumah, tapi hanya bagian teras.

Meski demikian, longsoran tanah menyebabkan rusaknya sebagian jalan gang yang hanya bisa dilalui sepeda motor itu.

Terpantau sekitar tiga meter jalan yang rusak akibat longsoran tanah. Lebar kerusakan terpantau mencapai kisaran setengah sampai satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com