Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Jamaah Umroh Travel KRK Kembali Tagih Janji Pemilik Travel

Kompas.com - 07/09/2017, 12:28 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan calon jemaah travel penyedia jasa umroh Kafilah Rindu Kabah (KRK) melakukan aksi damai di sekitar kediaman Ali Zainal Abidin, pemilik biro travel KRK, di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2017).

Yopi, salah satu agen penyalur calon jemaah, mengatakan, aksi ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan.

Para calon jamaah umroh ini telah kali telah menggelar aksi damai dengan sasaran Ali Zainal Abidin.

"Demo sudah pernah, segala cara sudah dicoba. Kita cuma minta kejelasan uang kami pergi ke mana dan kenapa hingga saat ini dia tidak ditahan," ujar Yopi.

Baca: YLKI: First Travel Bukan Satu-satunya Biro Umrah Bermasalah

Dua hari lalu para jemaah ini menyerahkan berkas pengaduan terkait masalah ini ke Bareskrim. Yopi mengaku, para calon jemaah lain bahkan sudah melaporkan perkara ini di banyak tempat.

"Ada yang lapor ke Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Bareskrim Polri, Polda Banten, Polres Surabaya. Agen yang di Surabaya itu sudah ditangkap, kenapa pemilik travelnya yang jelas salah masih bebas sampai sekarang?" tanya Yopi.

Menurut Yopi, hingga saat ini tercatat sebanyak 3.056 calon jemaah belum diberangkatkan sejak 2015.

Para calon jamaah mengatakan, berbagai alasan serta janji telah disampaikan Ali kepada mereka.

Bahkan Ali selalu menjanjikan segera mengembalikan uang jamaah setiap kali mereka melakukan unjuk rasa.

Mulai dari donatur travel berhalangan menggelontorkan uang hingga dia kekurangan dana dan berbagai alasan lain.

Sama seperti yang menimpa korban First Travel, para calon jamaah KRK ini tergiur dengan paket umroh murah mulai dari Rp 11 juta.

Pengelola KRK kemudian meminta para calon jamaah yang tertarik membayar ongkos umroh dengan menggunakan mata uang rupiah dan dolar AS.

Baca: Polisi Geledah Rumah Orangtua Bos First Travel

Bahkan saat kekurangan dana, pengelola KRK meminta biaya tambahan dari para calon jamaah dengan iming-iming akan diberangkatkan terlebih dahulu.

Saat kasus ini meledak pada akhir 2015, KRK masih menerima calon jamaah di tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com