Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Masa Jabatan, Ini Pekerjaan yang Akan Dibereskan Djarot

Kompas.com - 13/09/2017, 20:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan menyelesaikan sejumlah pekerjaan sebelum masa jabatannya berakhir pada 15 Oktober 2017. Salah satunya yakni peresmian 100 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

"Yang kami kejar adalah penyelesaian 100 RPTRA, itu kami akan resmikan pada bulan Oktober supaya tidak menjadi pekerjaan pada pemerintah berikutnya," ujar Djarot di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

Selain itu, Djarot juga akan menyelesaikan fase I revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan lokasi binaan (lokbin) untuk pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cengkeh. Dia juga akan meresmikan Masjid Al Mubarokah di kawasan RPTRA/RTH Kalijodo.

"Peresmian Masjid Al Mubarokah di Kalijodo ini merupakan janji Pak Ahok dan saya kepada warga Kalijodo pada saat itu untuk memindahkan masjidnya di seberangnya Kalijodo," kata dia.

 

Baca: Djarot Tinjau Proyek-proyek Terakhirnya Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Pekerjaan lain yang akan diselesaikan di bawah kepemimpinan Djarot yakni revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM).

Kemudian, Djarot juga akan menyelesaikan mal pelayanan publik untuk melayani berbagai perizinan di Jakarta dalam satu gedung. Mal pelayanan publik tersebut didirikan di aset milik Pemprov DKI di Kuningan, Jakarta Selatan.

"Sudah kami tinjau dan ini kami akan selesaikan, mudah-mudahan pada bulan Oktober sudah selesai," ucap Djarot.

Djarot juga akan memulai pembangunan trotoar di sepanjang Bendungan Hilir hingga Monas pada akhir September atau awal Oktober, meski tidak mungkin rampung di akhir masa jabatannya.

 

Baca: 5 Proyek di Jakbar Harus Kelar Sebelum Masa Jabatan Djarot Berakhir

Pekerjaan yang juga tidak akan selesai yakni pembangunan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

"Yang masih belum kami selesaikan itu misalnya untuk penyelesaian pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar yang nanti Insya Allah pada akhir September kami akan ground breaking untuk penataan trotoar dan pedestrian itu mulai daei Benhil sampai arah Monas," kata Djarot.

Kompas TV Djarot Ingin Tetap Gunakan Nama Simpang Susun Semanggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com