Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Maestro Cerpen Hamsad Rangkuti Itu Kini Tergolek Tak Berdaya

Kompas.com - 14/09/2017, 10:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Dalam dunia kesusasteraan Indonesia, nama Hamsad Rangkuti tak asing lagi. Sudah banyak hasil karya yang dihasilkannya, diantaranya kumpulan buku cerpen berjudul Ketika Lampu Berwarna Merah, Lukisan Perkawinan, Sampah Bulan Desember, ataupun Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu.

Di masa jayanya, Hamsad memang sangat produktif menulis. Ia pun dijuluki sebagai maestro cerpen. Seiring berjalannya waktu, ia menua dan kini dalam kondisi sakit. Sejak delapan tahun terakhir, Hamsad sering jatuh sakit.

Akhir pekan lalu, Kompas.com menjenguk Hamsad di rumahnya di Jalan Swadaya VIII, Beji, Depok. Saat ditemui, Hamsad tidak bisa diajak berkomunikasi. Ia berbaring lemah di atas tempat tidur di kamarnya.

Selang infus tampak membelit di tubuh sastrawan kelahiran Titi Kuning, Medan Johor, Sumatera Utara, 7 Mei 1943 itu. Hamsad dirawat sang istri, Nur Windasari (62).

Menurut Nur, Hamsad sudah tak bisa berkomunikasi sejak 15 bulan terakhir.

"Yang kayak begini sudah 15 bulan. Selama 15 bulan ke sini sudah mulai menurun," ucap Nur.

Nur menuturkan, Hamsad mengalami penyakit yang kompleks, dari prostat, jantung, hingga stroke. Hamsad pun sudah sering keluar masuk rumah sakit.

"Dari 2010 abang sudah mulai jatuh sakit. Awalnya muntaber. Sampai akhirnya penyakit yang enggak disangka keluar semua. Pernah perutnya sampai dibor karena enggak bisa buang air kecil. Sekarang penyumbatan darah ke otak," kata perempuan yang sudah mendampingi Hamsad sejak 1972 itu.

Rekan-rekan Hamsad yang tergabung dalam komunitas Ruang Sastra membuka kesempatan bagi siapa pun untuk menyumbang dana buat pengobatan Hamsad. Pihak yang ingin membantu Hamsad bisa menyalurkan dana bantuan ke BNI cabang Margonda, Depok dengan nomor rekening 0106423653 atas nama Hamsad Rangkuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com