Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin yang Laporkan Penipuan WO Khalisa Terus Bertambah

Kompas.com - 20/09/2017, 15:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Polresta Depok beberapa hari ini menerima aduan sejumlah calon pengantin yang mengaku sebagai korban wedding organizer "Khalisa". Seperti korban sebelumnya, mereka mengaku tertipu dengan biaya pesta pernikahan murah yang ditawarkan WO milik Galih Darma Dewangga itu.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis mengatakan, ada lima korban lagi yang melapor menjadi korban penipuan WO Khalisha, empat merupakan pasangan warga Depok dan satu pasangan dari Jakarta Selatan.

"Mereka datang melapor setelah melihat pemberitaan di media mengenai penangkapan saudara GDD selaku pemilik wedding organizer," kata Putu, di Mapolresta Depok, Rabu (20/9/2017).

Dari keterangan para korban, Putu menyebut seluruh korban sudah melunasi biaya pesta pernikahan yang diminta WO Khalisa. Besarannya berkisar antara Rp 20-50 juta.

(baca: Calon Pengantin Sadar Ditipu WO Dua Hari Jelang Pernikahan)

Putu menyatakan polisi akan terus mengembangkan penyidikan untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain.

"Sampai sejauh ini tersangka masih satu orang," ujar Putu.

Adapun Galih ditangkap anggota Satreskrim Polresta Depok di rumahnya pada Sabtu (16/9/2017), setelah adanya laporan beberapa pasangan calon pengantin yang merasa tertipu karena WO Khalisa tidak melakukan persiapan untuk pesta pernikahan mereka.

Modus yang digunakan dalam kasus penipuan WO di Depok ini sangat mirip dengan kasus penipuan calon jemaah umrah yang dilakukan biro perjalanan First Travel.

WO "Khalisha" sebenarnya menanggung kerugian saat memberikan harga murah penyelenggaraan pernikahan ke konsumennya. Namun kerugian ini ditutupi oleh dana dari konsumen baru.

"Pembayaran dari konsumen yang satu digunakan untuk menambal kekurangan penyelenggaran sebelumnya. Jadi ada yang sudah pernah dijalanin. Skemanya gali lubang tutup lubang," ujar Putu.

Untuk mencegah terjadinya hal serupa, Polresta Depok mengimbau warga tidak mudah tergiur dengan promo murah pestaa pernikahan. Warga diminta kritis apabila ditawari biaya penyelenggaraan pesta pernikahan yang murah, namun memberikan banyak keuntungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com